Manado – Pemerintah terus menggencarkan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna meredam lonjakan harga beras yang masih terjadi di berbagai daerah. Upaya ini dilakukan bersinergi dengan Perum Bulog, TNI, Polri, ritel modern, dan pedagang pasar tradisional. Salah satu langkah konkret dilakukan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (4/9). Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Bitung Karangria, Kecamatan Tuminting. Kegiatan dipusatkan di Gedung Gereja GMIM Petra dan menyasar masyarakat sekitar yang terdampak tingginya harga pangan.
Sebanyak dua ton beras SPHP digelontorkan dalam kegiatan tersebut. Masyarakat dapat membeli beras kemasan 5 kilogram dengan harga Rp58.000, jauh di bawah harga pasar saat ini yang bisa mencapai Rp70.000–Rp75.000 untuk ukuran serupa. Selain beras, GPM juga menyediakan kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng, telur ayam, daging ayam, gula putih, dan komoditas pangan lainnya.
“Kami sangat terbantu dengan kegiatan pangan murah karena harganya jauh lebih terjangkau,” ujar salah satu warga yang berbelanja dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Koordinator Lapangan GPM Juliana Pongajow mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan di tengah masyarakat.
Menurut Perum Bulog, total beras SPHP yang akan disalurkan di Sulawesi Utara mencapai 18.000 ton untuk 15 kota dan kabupaten sepanjang 2025. Hingga Agustus lalu, realisasi penyaluran telah mencapai 5.300 ton, dan akan terus ditingkatkan seiring dengan kebutuhan dan kondisi harga di pasar. Kebijakan penyaluran beras SPHP merupakan bagian dari strategi nasional pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.