Kotamobagu – Kemeriahan mewarnai Pawai Pembangunan yang digelar Pemerintah Kota Kotamobagu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ribuan warga tumpah ruah memadati jalan-jalan utama kota Kotamobagu untuk menyaksikan ragam atraksi dari berbagai instansi, pelajar, hingga komunitas masyarakat. Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah aksi teatrikal Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kotamobagu.
Dalam pertunjukan tersebut, Satpol PP menampilkan kisah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah, dimulai dari kedatangan VOC dengan dalih berdagang namun malah menjajah dan mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Adegan demi adegan menggambarkan penderitaan rakyat di bawah penjajahan yang akhirnya memicu perlawanan dari para tokoh pahlawan nasional. Tokoh-tokoh seperti Pangeran Diponegoro, Pattimura, Cut Nyak Dien, dan Sultan Hasanuddin ditampilkan sebagai simbol perlawanan anak bangsa. Pertunjukan ditutup dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Proklamasi oleh sosok yang memerankan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, sebagai penanda kemenangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Pawai Pembangunan juga dimeriahkan dengan parade kendaraan hias, termasuk kendaraan pertanian yang didekorasi dengan hasil panen lokal seperti jagung, cabai, dan sayuran lainnya. Hal ini merupakan simbol keberhasilan sektor pertanian di Kotamobagu sekaligus dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman. Ia berharap momentum ini dapat memperkuat kesadaran masyarakat untuk menghargai jasa para pahlawan dan meneruskan perjuangan melalui pembangunan daerah.
“Semoga lewat kegiatan seperti ini tidak ada lagi perbedaan di antara kita. Kita semua anak bangsa, kita semua pemilik negeri ini. Oleh karena itu, kita punya tanggung jawab untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur maupun para pemimpin bangsa,” ujar Wenny.
Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), kegiatan bernuansa kebangsaan seperti pawai pembangunan dinilai efektif dalam memperkuat nilai-nilai persatuan dan nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda. Pawai ini menjadi bukti bahwa perayaan kemerdekaan tak sekadar seremoni, namun sarana refleksi dan edukasi masyarakat untuk terus mengisi kemerdekaan dengan semangat pembangunan dan persatuan.