Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Manado serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024, di Aula Pemkot Manado, pada Rabu (28/2/2024).

Kegiatan sebagai sinergitas dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan sekaligus mendorong peningkatan digitalisasi di kota Manado.

Andry Prasmuko Kepala Perwakilan BI Sulut  dalam sambutannya memaparkan, pada Januari 2024 Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,02% (mtm) yang didorong oleh komoditas cabai rawit, tarif angkutan udara, beras, cabai merah, dan parfum.

Komoditas yang menjadi penahan deflasi atau pendorong inflasi pada bulan laporan Manado berasal dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, yaitu komoditas tomat, daging babi, bawang merah, ikan mujair, dan ikan selar atau ikan tude.

Adapun pergerakan IHK Kota Manado yang mengalami deflasi sesuai dengan pola historis yang terjadi pada bulan Januari setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia di beberapa pasar tradisional dan modern di Kota Manado, komoditas beras, cabai merah, bawang putih, dan perikanan mengalami kenaikan harga. Di sisi lain, harga komoditas daging ayam, bawang, dan tomat terpantau mengalami penurunan.  

Lebih lanjut Andry menjelaskan,  menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Paskah dan Idul Fitri, terdapat sejumlah komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan data historis, komoditas angkutan udara, bawang merah, tomat, minyak goreng dan sejumlah komoditas perikanan menjadi pendorong inflasi di Kota Manado pada periode HBKN Idul Fitri.

Diperkirakan terdapat beberapa komoditas yang berpotensi mendorong inflasi menjelang HBKN terdekat tahun ini, khususnya komoditas volatile food dan tarif angkutan udara.

Meskipun demikian, terdapat sejumlah faktor yang berpotensi menahan laju inflasi tersebut, seperti potensi peningkatan pasokan dari hasil panen tomat dan bawang merah di daerah Minahasa Raya pada Maret-April mendatang, serta panen dan realisasi impor beras oleh Bulog pada bulan mendatang.

Upaya pengendalian inflasi dalam hal pemenuhan pasokan menjadi sangat penting terutama menjelang HBKN Idul Fitri apabila ingin menekan angka inflasi.

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) merupakan upaya menjaga stabilitas harga. GNPIP bukti nyata sinergi antara Pemerintah Daerah bersama Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga. GNPIP sebagai turunan dari peta jalan pengendalian inflasi 2022-2024 mengedepankan upaya bersama yang bersifat transtruktural, forward looking, dan berbasis digital.

GNPIP akan terus bersinergi dengan dalam melakukan upaya pengendalian inflasi daerah.

Pada tahun ini, BI sulutg  mendukung Program TPID Kota Manado melalui dukungan terhadap GPM, implementasi pilot project hilirisasi produk barito dalam rangka menjaga ketahanan pangan Sulut, penjajakan potensi KAD dari dan atau ke Manado, serta penguatan aspek koordinasi dan kelembagaan.

Selain itu, BI Sulut  juga mendorong TPID Kota Manado untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana APBN Tagging Inflasi tahun ini untuk keperluan pengendalian inflasi.  (grd/rls)

By Gerard

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *