MANADO — Bank SulutGo (BSG) resmi mengguncang struktur manajemennya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2025 yang digelar pada Rabu, 9 April 2025, bertempat di Kantor Pusat Bank SulutGo, Jalan Pierre Tendean, Manado.

Dalam rapat yang berlangsung secara tertutup namun penuh dinamika itu, para pemegang saham sepakat melakukan perubahan signifikan di jajaran komisaris, sementara tetap memberikan kepercayaan penuh kepada direksi yang telah menorehkan kinerja positif sepanjang periode sebelumnya.

Siapa Saja yang Berganti?

Dari lima orang yang sebelumnya duduk sebagai dewan komisaris, empat di antaranya resmi diganti dan hanya satu yang dipertahankan. Salah satu keputusan besar adalah pengangkatan Ramoy Markus Luntungan sebagai Komisaris Utama menggantikan pejabat sebelumnya. Selain Ramoy, susunan baru komisaris juga diisi oleh Jaclyn Coloay sebagai Komisaris Independen, serta Djafar Alkatiri, Sachrul Mamonto, dan Max Kembuan yang merupakan wajah lama namun dipercayakan kembali untuk memperkuat pengawasan perusahaan daerah tersebut.

Direksi Dipertahankan karena Dianggap Berprestasi

Berbeda dengan jajaran komisaris yang mengalami perombakan besar-besaran, posisi direksi justru tidak mengalami perubahan. Revino Pepah tetap dipercaya sebagai Direktur Utama BSG, bersama seluruh jajaran direksi lainnya yang dianggap berhasil membawa BSG mencetak kinerja positif dalam beberapa tahun terakhir.

Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling, yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), menyampaikan bahwa keputusan mempertahankan direksi merupakan bentuk penghargaan atas kinerja yang telah dibuktikan.

“Kami melihat kinerja direksi saat ini masih sangat baik dan layak untuk dilanjutkan. Namun tetap, mereka akan dievaluasi dalam 8 bulan ke depan, terutama dalam hal efisiensi dan pencapaian target yang kami tetapkan,” ujar Komaling.

Target Ambisius: Rp 400 Miliar

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Komaling juga mengungkapkan bahwa baik komisaris maupun direksi memiliki beban tanggung jawab besar di tahun ini. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selaku PSP telah menetapkan target capaian laba sebesar Rp 400 miliar untuk tahun 2025. Target ini dinilai cukup ambisius namun realistis, melihat potensi pertumbuhan ekonomi dan bisnis Bank SulutGo di tengah kompetisi perbankan regional yang makin ketat.

“Tugas dari komisaris dan direksi cukup berat. Tapi kami percaya, dengan struktur baru ini, BSG bisa mencapai target laba 400 miliar di tahun 2025,” tambahnya.

Komisaris Utama Baru Siap Jalankan Amanah

Menanggapi penunjukannya sebagai Komisaris Utama, Ramoy Markus Luntungan menyatakan kesiapannya mengemban kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham. Ia menegaskan komitmennya untuk ikut serta membangun Bank SulutGo menjadi bank daerah yang sehat, modern, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.

“Ini adalah amanah besar. Tapi saya yakin, dengan sinergi antara komisaris dan direksi yang ada sekarang, kita mampu membawa BSG ke level yang lebih tinggi,” ucap Luntungan dalam sesi wawancara usai rapat.

Apa Selanjutnya?

RUPS tahun ini menjadi titik awal konsolidasi manajemen BSG di tahun 2025. Evaluasi kinerja akan terus dilakukan secara ketat, dan seluruh struktur manajemen dituntut untuk bekerja secara efisien dan inovatif demi menjaga kepercayaan pemegang saham dan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Dengan struktur komisaris yang segar dan direksi yang berpengalaman, serta target kinerja yang jelas, perjalanan BSG sepanjang 2025 dipastikan akan menjadi sorotan penting dalam dunia perbankan daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *