Manado, — Arus balik Lebaran tahun 2025 melalui Pelabuhan Manado mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado mencatat jumlah penumpang pada arus balik tahun ini mencapai 13.147 orang, turun sekitar 10,3 persen dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencatat 14.651 penumpang.

Penurunan ini menjadi perhatian sekaligus bahan evaluasi bagi otoritas pelabuhan dalam menilai pola pergerakan masyarakat pasca-libur panjang. Kendati demikian, KSOP Manado tetap memastikan bahwa pelayanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar, aman, dan sesuai standar keselamatan pelayaran.

Penurunan Jumlah Penumpang: Mengapa dan Bagaimana?

Menurut Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Manado, Benaya Samri Yostavia, tren penurunan ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah pergeseran preferensi moda transportasi, di mana sebagian pemudik kini lebih memilih jalur udara atau darat yang dianggap lebih cepat dan praktis.

“Kami melihat adanya perubahan pola perjalanan masyarakat, terutama generasi muda dan pekerja, yang cenderung memilih transportasi yang lebih cepat untuk kembali ke tempat kerja atau aktivitas pasca-Lebaran,” ujar Benaya Yostavia saat diwawancarai di Posko Mudik KSOP Manado, Senin (8/4).

Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa layanan pelayaran tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat di daerah kepulauan, terutama yang tidak memiliki akses langsung ke jalur darat maupun udara.

Armada Pelayaran: 17 Kapal Layani Rute Kepulauan

Selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, KSOP Manado mengoperasikan sebanyak 17 unit kapal untuk melayani rute-rute ke wilayah kepulauan seperti Sitaro, Sangihe, Talaud, Ternate, Tobelo, dan beberapa daerah lainnya di kawasan timur Indonesia.

Kapal-kapal tersebut disiapkan tidak hanya untuk mengangkut penumpang, tetapi juga logistik dan kebutuhan pokok yang menjadi bagian penting dalam mendukung kehidupan masyarakat di pulau-pulau terpencil.

“Kami pastikan semua kapal yang beroperasi telah melalui pemeriksaan kelaikan dan siap melayani masyarakat dengan aman dan nyaman. KSOP terus berkoordinasi dengan operator pelayaran serta instansi terkait untuk memastikan seluruh perjalanan berjalan sesuai prosedur,” jelas Benaya.

Posko Mudik KSOP: Layanan Informasi dan Tempat Istirahat

Sebagai bentuk pelayanan tambahan kepada masyarakat, KSOP Manado juga membuka Posko Mudik Lebaran 2025 di area pelabuhan. Posko ini menyediakan berbagai layanan, mulai dari informasi jadwal pelayaran, pengecekan tiket, layanan kesehatan ringan, hingga tempat istirahat sementara bagi pemudik.

Posko ini mulai beroperasi sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, dan mendapat apresiasi dari para pemudik yang merasa terbantu dengan kehadiran fasilitas tersebut.

“Kami ingin memastikan pengalaman mudik dan balik masyarakat berjalan nyaman, sehingga kehadiran posko ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada para pemudik, khususnya yang menggunakan jalur laut,” tutur Benaya.

Imbauan dan Antisipasi untuk Pemudik

Menutup keterangannya, KSOP Manado mengimbau kepada masyarakat yang masih dalam perjalanan kembali dari kampung halaman untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam berlayar, mematuhi arahan petugas pelabuhan, serta menggunakan jasa pelayaran yang resmi dan telah mendapat izin operasional.

Pihaknya juga terus memantau perkembangan cuaca serta kondisi perairan guna mengantisipasi potensi gangguan pelayaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Meskipun jumlah penumpang mengalami penurunan, pelaksanaan arus balik Lebaran 2025 melalui Pelabuhan Manado tetap berjalan tertib dan terkoordinasi. Dengan penyediaan 17 kapal yang melayani rute ke berbagai wilayah kepulauan serta keberadaan posko mudik yang aktif membantu pemudik, KSOP Manado menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Penurunan arus balik ini sekaligus menjadi cerminan dari dinamika sosial dan pilihan mobilitas masyarakat yang terus berkembang. KSOP Manado pun siap mengevaluasi dan menyesuaikan pelayanan ke depan agar tetap responsif terhadap kebutuhan masyarakat di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *