Manado—Maskapai penerbangan Wings Air secara resmi meluncurkan rute baru Manado–Kao yang dioperasikan melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Penerbangan perdana ini berlangsung sukses dan mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1779 berhasil mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Kamis pekan lalu, membawa 24 penumpang dari Kao, Halmahera Utara, Maluku Utara.

Penerbangan Perdana Disambut Meriah
Setibanya di Bandara Internasional Sam Ratulangi, para penumpang, pilot, dan kru pesawat disambut langsung oleh General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi, Maya Damayanti, beserta jajaran. Acara penyambutan ini berlangsung hangat, mencerminkan harapan besar terhadap potensi yang dibawa oleh pembukaan rute baru ini.
Dalam keterangannya, Yanti Pramono, Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, menyatakan bahwa pembukaan rute ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua wilayah. “Penerbangan Manado–Kao memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian dan meningkatkan kunjungan wisatawan, baik di Sulawesi Utara maupun Halmahera Utara,” ujarnya.

Fokus Wings Air pada Peningkatan Konektivitas
Pembukaan rute Manado–Kao merupakan bagian dari komitmen Wings Air untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di kawasan timur Indonesia. Rute ini menawarkan kemudahan akses perjalanan bagi masyarakat, pelaku bisnis, dan wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan dua wilayah tersebut.
Wings Air memanfaatkan pesawat ATR 72-500/600, yang dikenal efisien untuk rute jarak pendek dan menengah, serta mampu mendarat di bandara-bandara dengan infrastruktur terbatas. Hal ini menjadikan penerbangan Manado–Kao sebagai langkah strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi di kedua daerah.

Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Rute baru ini diharapkan menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi lokal. Kao, yang terletak di Halmahera Utara, memiliki potensi besar dalam sektor tambang dan perikanan, sementara Manado dikenal sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan pariwisata di Sulawesi Utara. Pembukaan akses langsung ini mempermudah distribusi barang, mempercepat pengiriman logistik, dan mendorong investasi antarwilayah.
Selain itu, pariwisata di kedua daerah diprediksi akan meningkat. Kao memiliki daya tarik tersendiri, termasuk wisata bahari dan keindahan alam khas Maluku Utara. Sementara itu, Manado dengan pesona Taman Laut Bunaken, kuliner khas, serta budaya lokal yang unik menjadi tujuan utama wisatawan domestik maupun mancanegara.

Optimisme Pemerintah dan Pelaku Usaha
Pemerintah daerah Sulawesi Utara dan Halmahera Utara menyambut baik pembukaan rute ini. Mereka meyakini bahwa kehadiran rute penerbangan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional. Hal ini juga didukung oleh antusiasme para pelaku usaha di kedua daerah yang melihat peluang besar dalam kemudahan akses transportasi.
Kehadiran Wings Air juga mendorong peningkatan pelayanan di Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Kuabang Kao. Maya Damayanti mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung operasional maskapai dan kenyamanan penumpang.

Jadwal dan Keberlanjutan Penerbangan
Wings Air menawarkan jadwal penerbangan reguler rute Manado–Kao dengan frekuensi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan harga tiket yang kompetitif, rute ini diharapkan menarik minat masyarakat, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata.
Rute baru ini menjadi bukti nyata bahwa peningkatan konektivitas udara dapat menjadi kunci penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Langkah Wings Air membuka penerbangan Manado–Kao diharapkan mampu membawa manfaat berkelanjutan, tidak hanya bagi kedua wilayah, tetapi juga bagi pengembangan kawasan timur Indonesia secara keseluruhan.

Harapan di Masa Depan
Pembukaan rute Manado–Kao oleh Wings Air menjadi awal dari pengembangan transportasi udara yang lebih inklusif di Indonesia Timur. Dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku bisnis akan menjadi elemen penting untuk memastikan keberlanjutan penerbangan ini. Dengan potensi besar yang dimiliki kedua daerah, diharapkan sinergi antara sektor transportasi, ekonomi, dan pariwisata akan semakin memperkuat konektivitas nasional.