Manado – Dalam upaya mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di China dan dilaporkan telah ditemukan di Indonesia, pihak Bandara Sam Ratulangi Manado bersama Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Manado melakukan langkah antisipatif dengan memasang thermal scanner di area pintu kedatangan internasional. Alat ini diharapkan dapat mendeteksi suhu tubuh penumpang secara real-time untuk mencegah masuknya virus atau penyakit lain melalui jalur internasional.

Thermal Scanner untuk Pencegahan Dini
Thermal scanner adalah alat pendeteksi suhu tubuh yang memungkinkan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara visual tanpa kontak langsung. Alat ini dipasang di pintu kedatangan internasional Bandara Sam Ratulangi, mengingat Manado menjadi salah satu pintu masuk strategis bagi wisatawan dan pekerja asing, terutama dari wilayah Asia.
Ketua Tim Kerja Balai Karantina Kesehatan Kelas I Manado, Dr. Brian Sumual, menjelaskan bahwa pemasangan alat ini merupakan langkah preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat Sulawesi Utara. “Meski HMPV bukanlah virus yang mematikan, kita harus tetap waspada. Langkah ini untuk memastikan setiap orang yang datang dari luar negeri diperiksa kesehatannya secara ketat agar tidak ada risiko kesehatan yang menyebar di Manado,” ujarnya.

Virus HMPV: Apa Itu dan Seberapa Bahaya?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang sudah dikenal sejak lama oleh dunia medis. Virus ini umumnya menyebabkan gejala mirip flu biasa seperti batuk, pilek, dan demam ringan hingga sedang. Dr. Brian Sumual menegaskan bahwa HMPV berbeda dengan COVID-19 yang sebelumnya menggemparkan dunia. “COVID-19 adalah virus baru saat pertama kali ditemukan, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sudah dikenali oleh sistem imun tubuh manusia. Jadi, masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap menjaga pola hidup sehat,” jelasnya.
Meski demikian, HMPV dapat menjadi ancaman serius bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Oleh karena itu, langkah pencegahan seperti pemasangan thermal scanner dianggap penting untuk meminimalkan risiko penyebaran.

Kesiapan Bandara Sam Ratulangi dan BKK Manado
Sebagai salah satu bandara internasional utama di Indonesia timur, Bandara Sam Ratulangi memiliki standar operasional tinggi dalam pengawasan kesehatan penumpang. Selain pemasangan thermal scanner, pihak bandara bersama BKK juga melakukan beberapa langkah antisipasi, antara lain:
- Pemeriksaan Intensif: Petugas kesehatan di pintu kedatangan internasional memantau secara langsung penumpang yang menunjukkan gejala demam atau gangguan pernapasan.
- Penyediaan Fasilitas Kesehatan: Pos kesehatan di bandara disiapkan untuk menangani penumpang yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
- Sosialisasi Kesehatan: Poster dan pengumuman mengenai gejala HMPV serta langkah pencegahannya dipasang di area bandara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Selain itu, Bandara Sam Ratulangi juga memperketat protokol kebersihan, termasuk pembersihan rutin di area publik seperti ruang tunggu dan fasilitas imigrasi.

Masyarakat Diminta Tidak Panik
Meski virus HMPV menjadi perhatian, Dr. Brian Sumual mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. “Kunci pencegahan adalah menjaga pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, cukup istirahat, berolahraga, dan menjaga kebersihan diri. Jika ada gejala flu, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” tambahnya.
BKK juga memastikan bahwa seluruh pelaku perjalanan, baik domestik maupun internasional, yang melewati Bandara Sam Ratulangi akan mendapatkan pengawasan ketat sesuai standar kesehatan internasional.

Upaya Berkelanjutan untuk Kesehatan Masyarakat
Langkah antisipatif ini menunjukkan komitmen kuat dari pihak Bandara Sam Ratulangi dan BKK Kelas I Manado dalam melindungi masyarakat dari potensi penyebaran penyakit. Dengan sinergi antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat, diharapkan Kota Manado tetap aman dari ancaman virus HMPV dan penyakit lainnya.
“Kita semua harus bekerja sama untuk menjaga kesehatan bersama. Jangan lengah, tetapi juga jangan berlebihan dalam menyikapi situasi ini. Langkah kecil seperti mencuci tangan dan menggunakan masker saat merasa kurang sehat dapat membantu mencegah penyebaran virus,” tutup Dr. Brian Sumual.
Dengan adanya thermal scanner dan protokol kesehatan yang diperketat, Manado siap menghadapi tantangan baru dalam menjaga kesehatan warganya di tengah dinamika global.