Terminal Pelabuhan Samudera Bitung, Kamis (10/01) pagi, menjadi pusat perhatian ketika kapal pesiar megah MV Noordam tiba, membawa hampir tiga ribu wisatawan mancanegara. Kedatangan kapal ini disambut antusias oleh pemerintah dan masyarakat Kota Bitung, mengingat potensi dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah tersebut.

Kedatangan Ribuan Turis Mancanegara

Menurut data dari agen kapal, MV Noordam membawa total hampir tiga ribu penumpang. Turis yang mayoritas berasal dari negara-negara Eropa dan Amerika ini turun dengan antusias di Terminal Pelabuhan Samudera Bitung. Banyak dari mereka terlihat mengabadikan momen dengan latar belakang pelabuhan yang sibuk.

Meranti, bagian keuangan PT Pelindo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan fasilitas untuk menyambut para wisatawan. “Kami sangat bangga menjadi tuan rumah bagi kapal pesiar MV Noordam ini. Kedatangan ribuan turis menjadi momen yang luar biasa bagi Kota Bitung,” ujarnya.

Fasilitas Money Changer Diserbu Turis

Salah satu fasilitas utama yang disiapkan pihak Pelindo adalah tempat penukaran uang asing atau money changer yang berlokasi di terminal pelabuhan. Fasilitas ini langsung diserbu para penumpang kapal yang ingin menukarkan mata uang mereka menjadi rupiah untuk digunakan selama berwisata di Sulawesi Utara.

Menurut pantauan di lokasi, antrean panjang terlihat di money changer sejak pagi. “Kami sudah memprediksi tingginya kebutuhan akan penukaran mata uang, sehingga menyiapkan beberapa counter tambahan. Antusiasme para turis luar biasa,” tambah Meranti.

Dampak Ekonomi bagi Masyarakat Lokal

Kedatangan ribuan turis ini dinilai akan memberikan dampak ekonomi yang besar, khususnya bagi pelaku usaha lokal. Para turis diketahui memiliki agenda untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Sulawesi Utara, seperti Taman Laut Bunaken, Danau Tondano, dan Kawah Gunung Mahawu. Sebagian lainnya memilih untuk menikmati keindahan alam Kota Bitung, termasuk wisata kuliner dan kerajinan khas daerah.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung, Jhon Mandagi, menyebut bahwa kedatangan kapal pesiar ini adalah peluang besar bagi masyarakat lokal. “Selain menjadi momentum promosi wisata, ini juga memberi kesempatan kepada UMKM untuk menawarkan produk mereka, seperti makanan khas, suvenir, hingga jasa tur lokal,” jelasnya.

Antusiasme Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah Kota Bitung bersama masyarakat menyambut para wisatawan dengan rangkaian kegiatan yang menggambarkan budaya lokal. Tarian tradisional khas Sulawesi Utara dipersembahkan di terminal pelabuhan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu dari mancanegara.

“Ini adalah momen penting bagi Kota Bitung untuk menunjukkan keramahannya kepada dunia. Kami berharap para wisatawan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan selama berada di sini,” kata Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, yang turut hadir menyambut kedatangan kapal tersebut.

Potensi Kunjungan Berulang

Kehadiran kapal pesiar seperti MV Noordam tidak hanya membawa dampak ekonomi langsung, tetapi juga menjadi sarana promosi pariwisata jangka panjang. Banyak wisatawan mengungkapkan kesan positif terhadap sambutan hangat dan keindahan Sulawesi Utara.

“Saya sangat menikmati suasana di sini. Orang-orangnya ramah, dan alamnya sangat mempesona. Saya pasti ingin kembali lagi ke Indonesia,” ujar seorang wisatawan asal Australia.

Kesimpulan

Kapal pesiar MV Noordam menjadi simbol kemajuan dan kesiapan Kota Bitung sebagai destinasi wisata internasional. Dengan segala fasilitas yang telah disiapkan, termasuk money changer yang memudahkan wisatawan, pemerintah dan masyarakat berhasil memberikan pengalaman berkesan bagi para turis.

Kehadiran ribuan wisatawan asing ini tidak hanya meningkatkan citra Kota Bitung di kancah internasional, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal. Dengan momentum seperti ini, Kota Bitung diharapkan terus berkembang menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *