Manado – Menempuh perjalanan laut antar pulau sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para penumpang, terutama anak-anak. Jarak tempuh yang panjang, keterbatasan fasilitas, serta suasana di luar kamar kapal sering kali menciptakan rasa kurang nyaman. Hal ini semakin terasa di tengah padatnya puncak arus mudik menjelang Natal dan Tahun Baru, yang mengakibatkan lonjakan jumlah penumpang hingga 15 persen di Pelabuhan Manado pada H-2 Natal.
Menyadari situasi tersebut, para petugas dan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado mengambil langkah kreatif untuk memberikan kenyamanan bagi calon penumpang, khususnya anak-anak. Mereka menggelar kegiatan sosial bertajuk “Berbagi Kasih”, dengan membagikan es krim dan makanan ringan kepada anak-anak di area pelabuhan sebelum keberangkatan kapal.

Kehadiran Santa Claus yang Unik
Yang menarik, dalam kegiatan ini hadir sosok Santa Claus atau Sinterklas yang ikut membagikan es krim kepada anak-anak. Sosok Santa Claus ini menjadi pusat perhatian, tak hanya bagi anak-anak, tetapi juga para orang tua yang turut menyaksikan aksi tersebut. Kehadirannya membawa keceriaan tersendiri dan menambah semangat Natal di pelabuhan yang sedang sibuk melayani lonjakan penumpang.
“Ini adalah cara sederhana kami untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah perjalanan yang mungkin terasa melelahkan bagi anak-anak. Dengan suasana Natal seperti ini, kami ingin menciptakan kenangan manis sebelum mereka berangkat ke kampung halaman,” ujar Moonly Hamdrik, Ketua Bidang Ekonomi DWP KSOP Manado, saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut.

Bentuk Kepedulian Jelang Natal
Ibu-ibu DWP KSOP Manado mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian mereka terhadap penumpang, khususnya anak-anak, yang harus menempuh perjalanan laut. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu cara mereka untuk berbagi kasih dan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perjalanan jauh tak harus selalu membosankan atau melelahkan. Dengan sedikit perhatian seperti ini, kami berharap penumpang, terutama anak-anak, bisa merasa lebih nyaman,” tambah Moonly.

Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Manado
Berdasarkan data dari KSOP Manado, pada H-2 Natal terjadi lonjakan penumpang hingga 15 persen dibandingkan hari-hari biasa. Pelabuhan Manado menjadi salah satu pelabuhan utama di Sulawesi Utara yang melayani rute antar pulau, termasuk ke beberapa daerah tujuan seperti Kepulauan Sangihe, Talaud, dan Minahasa Tenggara.
Antrean panjang terlihat di ruang tunggu pelabuhan, namun suasana tetap kondusif. Para calon penumpang tampak bersabar menunggu jadwal keberangkatan mereka, sementara anak-anak tampak antusias menerima es krim dari Santa Claus.

Respons Positif dari Penumpang
Kegiatan berbagi kasih ini mendapatkan respons positif dari para penumpang. Salah satu calon penumpang, Maria Langi, yang hendak berlayar ke Talaud bersama keluarganya, mengapresiasi inisiatif KSOP Manado.
“Ini kejutan yang menyenangkan bagi anak-anak kami. Perjalanan jauh jadi terasa lebih ringan karena mereka sudah senang sejak awal,” katanya.
Selain Maria, banyak penumpang lain yang juga mengabadikan momen pembagian es krim bersama Santa Claus. Kehadiran Santa Claus di tengah suasana pelabuhan yang sibuk dianggap sebagai sentuhan kecil yang membawa kebahagiaan besar.

Persiapan KSOP dalam Menghadapi Lonjakan Penumpang
Selain berbagi kasih, KSOP Manado juga memastikan bahwa operasional pelabuhan berjalan lancar di tengah lonjakan penumpang. Penambahan jadwal keberangkatan kapal, peningkatan keamanan, dan pengelolaan alur keluar-masuk penumpang menjadi prioritas utama.
“Kami telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para penumpang, terutama di masa puncak arus mudik seperti ini,” jelas salah satu petugas KSOP Manado.

Harapan untuk Tahun Baru
Dengan berakhirnya kegiatan “Berbagi Kasih” ini, KSOP Manado berharap dapat terus menciptakan inovasi pelayanan yang mengutamakan kenyamanan penumpang, terutama saat menghadapi masa-masa sibuk seperti Natal dan Tahun Baru.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa kepedulian kecil dapat memberikan dampak besar, khususnya dalam menghadirkan semangat Natal di tengah hiruk-pikuk perjalanan mudik. Santa Claus, ibu-ibu Dharma Wanita, dan es krim yang dibagikan dengan penuh senyuman berhasil mengubah suasana pelabuhan menjadi lebih hangat dan penuh suka cita.