radiodigitalmanado.co.id – Para pedagang Pasar Bersehati Manado melakukan aksi damai di Mapolda Sulawesi Utara belum lama ini. Aksi yang berlangsung dengan tertib ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie atas langkah tegasnya dalam pemberantasan korupsi, termasuk dugaan korupsi dan pungutan liar (pungli) yang disebut-sebut terjadi di Pasar Bersehati.

Dalam aksi tersebut, pedagang membawa sejumlah poster bertuliskan berbagai aspirasi, mulai dari dukungan terhadap Kapolda hingga tuntutan penindakan tegas terhadap dugaan penyimpangan di pasar yang menjadi pusat ekonomi rakyat Manado itu.

Darwis Hutuba, koordinator lapangan (korlap) aksi, menyatakan bahwa pedagang merasa termotivasi atas keberanian Kapolda Sulut yang konsisten mendukung agenda pemberantasan korupsi di daerah. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan semangat Presiden RI Prabowo Subianto yang menyerukan penegakan hukum tanpa pandang bulu.

“Kami mendukung penuh Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie untuk terus memberantas korupsi. Kami para pedagang merasa dirugikan oleh dugaan pungli yang terjadi di Pasar Bersehati, dan berharap langkah hukum yang tegas dapat segera dilakukan,” ujar Darwis di sela-sela aksi.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langie, didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulut, menerima langsung perwakilan pedagang yang menggelar aksi tersebut. Dalam pertemuan itu, Kapolda menyampaikan apresiasi atas sikap tertib para pedagang yang menyuarakan aspirasi dengan cara damai.

“Kami mengapresiasi aksi damai ini. Saya tegaskan bahwa Polda Sulut berkomitmen menjalankan perintah Presiden untuk memberantas segala bentuk korupsi. Tidak ada ruang untuk korupsi dan pungutan liar yang merugikan masyarakat, terutama di sektor ekonomi rakyat seperti pasar,” tegas Irjen Pol Roycke Langie.

Kapolda juga menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pungli dan korupsi di Pasar Bersehati. Ia meminta pedagang bersabar dan memberikan waktu kepada penyidik untuk bekerja secara profesional dan transparan.

Dalam aksi damai ini, pedagang meminta agar pengelolaan Pasar Bersehati lebih transparan dan bebas dari praktik pungli. Mereka juga meminta pihak terkait bertanggung jawab jika terbukti melakukan pelanggaran hukum yang merugikan pedagang kecil.

Salah satu pedagang, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pungutan-pungutan yang tidak resmi sangat membebani mereka. “Kami berharap pelaku-pelaku pungli ditindak tegas, karena kami ini pedagang kecil yang berjuang untuk hidup. Jangan sampai hasil jerih payah kami hanya habis untuk bayar pungli,” katanya.

Setelah menyampaikan aspirasi mereka, para pedagang membubarkan diri dengan tertib. Mereka mengaku optimis bahwa Polda Sulut di bawah kepemimpinan Irjen Pol Roycke Langie akan menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan serius.

Aksi damai ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat, khususnya pedagang kecil, memiliki harapan besar terhadap penegakan hukum yang adil dan transparan. Langkah tegas Polda Sulut dinilai sebagai angin segar dalam menciptakan tata kelola yang lebih baik di Sulawesi Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *