radiodigitalmanado.co.id – Momen wisuda di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado tidak hanya membawa kebahagiaan bagi para lulusan, tetapi juga bagi para pedagang buket bunga dan suvenir. Hal ini terlihat dari banyaknya penjual buket bunga yang berjejer di sepanjang jalan depan kampus UNSRAT pada beberapa waktu lalu. Tradisi memberikan hadiah saat wisuda kini menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat, membuat para pedagang bunga merasakan keuntungan lebih besar dibanding hari-hari biasa.

Salah satu penjual buket bunga, Mely Kambey, mengaku bahwa momen wisuda selalu membawa berkah bagi usahanya. “Setiap kali ada wisuda, penjualan bunga meningkat drastis. Omset sehari bisa mencapai ratusan ribu rupiah,” ujarnya. Ia menambahkan, harga bunga yang dijual pun bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp350.000 per buket, tergantung pada ukuran dan desain buket tersebut.

“Kalau sedang musim wisuda, kami bisa menjual lebih banyak. Harga buketnya variatif, mulai dari yang sederhana seharga Rp10.000, sampai yang besar dengan desain menarik bisa mencapai Rp350.000,” jelas Mely. Tren ini membuat para pedagang bunga tidak ingin melewatkan momen penting tersebut, dan banyak dari mereka sengaja datang lebih awal untuk menyiapkan dagangannya.

Namun, tidak semuanya berjalan mulus. Para pedagang mengeluhkan kebijakan terbaru dari pihak kampus yang tidak mengizinkan mereka berjualan di dalam area UNSRAT. “Dulu, kami bisa berjualan di dalam kampus, lebih dekat dengan para wisudawan dan keluarganya. Tapi sekarang, tidak diperbolehkan. Ini pertama kalinya ada larangan seperti ini sejak rektor baru menjabat,” kata salah seorang pedagang lainnya.

Larangan tersebut memaksa para pedagang untuk mencari tempat alternatif di luar area kampus, seperti di trotoar dan pinggir jalan. Meski kondisi ini tidak ideal, mereka tetap optimis dan berharap bisa menjangkau pelanggan dengan cara lain, salah satunya adalah melalui penjualan online. “Selain di UNSRAT, kami juga berjualan di kampus-kampus lain. Bahkan sekarang kami sudah mulai aktif di media sosial untuk mempromosikan buket bunga,” tambah Mely.

Wisuda memang menjadi momen spesial yang tidak hanya ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa, tetapi juga oleh para pedagang buket bunga dan suvenir. Mereka berharap, meski ada larangan berjualan di dalam kampus, pembeli tetap antusias dan bisa memesan buket bunga secara online atau datang langsung ke lapak-lapak di sekitar kampus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *