radiodigitalmanado.co.id – Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara menggelar acara “Kemah Cinta Alam” di Taman Wisata Alam Batu Putih, Kota Bitung. Acara ini diikuti oleh siswa SMA sederajat, mahasiswa, serta berbagai komunitas pecinta alam, dengan tujuan untuk membekali generasi muda akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.

Selama kegiatan, para peserta mendapatkan berbagai materi edukasi, termasuk pengenalan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan Taman Wisata Alam Batu Putih, serta satwa-satwa liar yang dilindungi di daerah tersebut. Salah satu agenda utama dalam kemah ini adalah pengenalan lebih dekat terhadap spesies-spesies burung di area taman wisata, yang dilanjutkan dengan observasi langsung di lapangan.

Clif Awondatu, salah satu peserta yang mengenakan kaos hitam, menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat berharga. “Kemah ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Kami juga diberi kesempatan untuk melakukan observasi burung secara langsung, yang kemudian hasilnya kami presentasikan di depan peserta lain,” ungkapnya.

Selain observasi burung, kegiatan ini juga meliputi penanaman pohon jenis mahoni dan cempaka di kawasan taman wisata. Langkah ini merupakan bagian dari kampanye reboisasi yang dilakukan BKSDA untuk memulihkan ekosistem hutan.

Kepala BKSDA Sulawesi Utara, Askhari Masikki, yang hadir mengenakan baju cokelat, menyatakan bahwa Kemah Cinta Alam ini diharapkan menjadi salah satu wahana edukasi bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. “Kita semua, termasuk generasi muda, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam. Kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata kontribusi kita,” tuturnya.

Dengan berbagai rangkaian kegiatan edukasi dan praktik lapangan, acara Kemah Cinta Alam diharapkan mampu membangun kesadaran peserta akan pentingnya konservasi lingkungan, sekaligus mendorong mereka untuk menjadi pelopor dalam menjaga kelestarian alam di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *