radiodigitalmanado.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya, menyampaikan peringatan terkait potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya. Menurutnya, Sulawesi Utara merupakan wilayah rawan bencana gempa bumi, mengingat letaknya yang berada di antara beberapa sumber kegempaan aktif.
BMKG terus memantau aktivitas seismik di kawasan ini, dan data yang terkumpul menunjukkan bahwa kejadian gempa bumi di wilayah Sulawesi Utara terjadi cukup sering, baik di laut maupun daratan. “Kami mencatat adanya beberapa sumber gempa, terutama dari sumber Megathrust di Laut Sulawesi yang memanjang dari barat ke timur, serta dari subduksi lempeng Sangihe yang berada di Laut Maluku Utara, di antara Pulau Halmahera dan Bitung,” ujar Tony.

Selain itu, wilayah daratan Sulawesi juga memiliki sejumlah sesar aktif yang berpotensi memicu gempa bumi. Tony menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami risiko ini dan selalu waspada terhadap potensi gempa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Untuk mengurangi risiko dan dampak dari gempa bumi, Tony mengimbau masyarakat agar melakukan tindakan pencegahan. Salah satu langkah yang disarankan saat terjadi gempa di dalam ruangan adalah segera melakukan gerakan “Drop, Cover, dan Hold On.” Artinya, segera berlutut atau menunduk (drop), melindungi kepala dan tubuh dengan berlindung di bawah meja atau benda kokoh (cover), serta tetap bertahan dan menunggu hingga guncangan berhenti (hold on).

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, Tony mengingatkan agar segera menuju tempat yang lebih tinggi jika merasakan gempa kuat yang berpotensi memicu tsunami. “Gempa yang kuat di pesisir berisiko menimbulkan tsunami. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan segera evakuasi ke area yang lebih aman setelah gempa terjadi,” tambahnya.
BMKG terus memantau situasi kegempaan di wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya, serta akan memberikan peringatan dini apabila terdeteksi potensi gempa besar atau tsunami. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif.

Dengan kondisi geografis Sulawesi Utara yang kompleks dan rentan bencana alam, kesadaran serta kesiapan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami di masa depan.