Steven Kandouw Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) mendukung upaya perlindungan satwa liar, hal itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi bekeng Sulut bangga nyanda buru, jual Deng piara satwa liar, dalam Festival Bekeng Sulut Bangga Jaga Satwa Liar Terancam Punah dan Dilindungi’ yang digelar pada 5-7 Juli 2024 di Mantos Tiga.
Wakil Gubernur Sulut mengapresiasi ajang tersebut, menurutnya festival tersebut menjadi wadah edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga satwa liar di Sulawesi Utara.
“Saya percaya Tuhan sudah menciptakan rantai kehidupan di awal penciptaan. (Ada) manusianya, alam, baik flora atau fauna, satu sama lain ada sebab akibat. Hilang satu, pasti mempengaruhi rantai kehidupan itu,” sebut Kandow
Sementara itu, Purnama Nainggolan Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki, menyebut peran seluruh pihak bersama-sama sangat dibutuhkan dalam memerangi para pemburu hingga pedagang yang menjual daging satwa liar yang terancam punah maupun dilindungi.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri, oleh karena itu sejak awal kami sudah membuat road map apa saja prioritas yang bisa kita kerjakan untuk bisa mencapai tujuan yang lebih signifikan,” terangnya.
Menurutnya kesadaran masyarakat luas perlu dibangun, utamanya pedagang ataupun pihak-pihak yang menjadi pendistribusi daging satwa liar.
“Oleh sebab itu yang pertama kami sasar ialah edukasi ke pedagang, karena pedagang lah yang ada di ujung tombak dalam mendistribusikan daging satwa liar kepada masyarakat,” sebut Purnama.
Dia berharap festival tersebut dapat membangun kesadaran masyarakat sehingga seluruh pihak dapat ambil peran dalam menyelamatkan satwa liar.