Berdasarkan survei Perpustakaan Nasional tahun 2023, indeks literasi di Sulawesi Utara (Sulut) masuk dalam kategori sedang dengan persentase 64, 41 persen. 

Angka itu disampaikan Nelwati Sikumbang Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional masih perlu digenjot lagi, namun perlu dilakukan perbaikan di beberapa sisi.

“perlu ada perbaikan secara fasilitas dan koleksi bahan bacaan, supaya pemustaka tidak membaca buku yang sudah lama terus, ” tuturnya.

Dia juga mengharapkan agar pemerintah daerah dapat turut terlibat dalam misi meningkatkan indeks literasi di Sulut, tertuma dalam membantu menyediakan perpustakaan yang nyaman bagi masyarakat.

Lebih lagi Nelwati bilang peran masyarakat di pedesaan juga dapat ditingkatkan melalui Taman Baca Masyarakat (TBM) ataupun pemberdayaan kelompok lain.

“Sangat penting masyarakat di desa untuk juga dilibatkan, maka pemerintah di desa, bisa melalui TBM atau komunitas,” lanjut dia.

Apalagi Perpustakaan Nasional juga menaruh perhatian terdapat minat baca masyarakat di desa, hal ini dibuktikan dengan sejumlah program yang telah dan akan dilakukan.

“Jadi Perpustakaan Nasional akan membagikan 1000 judul buku ke desa-desa,” tutupnya.

Pernyataan ini juga didukung oleh Heri Hendrayana Harris Dita Baca Indonesia. Pria yang akrab disapa Gol A Gong itu mengatakan perhatian pemerintah terhadap dunia literasi merupakan hal penting.

Menurutnya untuk meningkatkan minat baca perlu didukung oleh ketersediaan bahan bacaan yang disukai masyarakat, khususnya oleh anak.

“Bahan bacaan yang menarik itu tentu saja penting sekali, tapi biarlah kiranya peran masyarakat dan pegiat literasi juga dapat terus mendorong minat baca ini,” Katanya.

By RDM-03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *