Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara (Sulut) mengungkapkan kesempatan bekerja di luar negeri bagi masyarakat Sulut terbuka besar sepanjang tahun 2024. Pasalnya di tahun ini BP2MI ditargetkan mengirim 500 pekerja migran ke berbagai negara penempatan.
Kesempatan kerja itu ucap Hendra Makalalag Kepala BP2MI Sulut, perlu dibarengi dengan minat dan keterampilan kerja oleh calon pekerja migran, sehingga bisa maksimal saat menjalani pekerjaannya nanti.
Lanjutnya, hingga Juni 2024 jumlah pekerja migran yang g telah mendapat penempatan baru sebanyak 158, sehingga masih menyisakan peluang bagi masyarakat Sulut yang lain.
“158 pekerja migran yang sudah berhasil mendapatkan penempatan itu tersebar di sejumlah negara Asia, Eropa hingga Afrika,” kata Hendra.
Adapun kata Hendra peluang kerja yang tersedia pun beragam, sehingga masyarakat memiliki kesempatan memilih pekerjaan sesuai dengan keterampilannya.
Namun begitu kata dia, selama ini bidang pekerjaan di sektor kesehatan, manufaktur dan asisten rumah tangga menjadi yang paling diminati oleh masyarakat Sulut.
“Sektor usaha kesehatan, manufaktur dan asisten rumah tangga yang paling dominan dari Sulut,” lanjut Hendra.
Kata Hendra, masyarakat dapat mengakses informasi peluang kerja ke luar negeri dengan mengunjungi langsung kantor BP2MI sehingga masyarakat tidak akan tertipu dengan berbagai informasi yang tidak jelas.
“Kami himbau agar masyarakat yang ingin kerja ke luar negeri boleh datang ke kami, jangan tergoda oleh iming-iming dari oknum yang tidak jelas,” tutup dia.