Manado – Bank Indonesia memegang teguh komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan sektor riil. Di Sulawesi Utara, Bank Indonesia kembali menggelar program bertajuk “Wanua dan Patua” sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta petani lokal. Program ini merupakan singkatan dari Wira Usaha Unggulan Sulawesi Utara (Wanua) dan Petani Unggulan Sulawesi Utara (Patua). Keduanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dan petani agar mampu bersaing secara berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi digital dan pasar yang terus berubah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Joko Supratikto, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga memfasilitasi kolaborasi lintas sektor. Dalam pelaksanaannya, BI Sulut menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga keuangan, akademisi, hingga pelaku usaha nasional.

“Melalui program ini, UMKM dan petani mengikuti pelatihan, workshop, seminar, dan mendapat akses ke kegiatan business matching yang dapat membuka peluang pasar baru,” ujar Joko.

Hingga September 2025, Bank Indonesia Sulawesi Utara mencatat bahwa terdapat 148 UMKM yang telah tergabung dalam program Wanua dan 45 petani dalam program Patua. Para peserta berasal dari berbagai sektor unggulan daerah, seperti pertanian organik, perikanan, olahan makanan lokal, hingga kerajinan tangan khas Sulut. Program ini dinilai berhasil mendorong peningkatan kualitas produk, efisiensi produksi, serta akses ke pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Beberapa UMKM binaan bahkan telah mengikuti pameran berskala nasional dan menembus pasar ekspor melalui kerja sama dengan mitra strategis.

Selain pelatihan teknis, BI Sulut juga memberikan pendampingan dalam literasi keuangan, manajemen bisnis, serta penggunaan teknologi digital untuk pemasaran dan pembayaran. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan usaha kecil terhadap fluktuasi pasar dan meningkatkan daya saing mereka di era digitalisasi ekonomi.

Melalui program Wanua dan Patua, Bank Indonesia berharap dapat menciptakan dampak berkelanjutan bagi perekonomian Sulawesi Utara. Upaya ini juga merupakan bagian dari strategi pemerataan pertumbuhan ekonomi, di mana daerah tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga motor penggerak utama. Bank Indonesia menegaskan bahwa pengembangan sektor riil, khususnya UMKM dan pertanian, adalah langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional dari akar rumput, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendorong kemandirian ekonomi lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *