Manado – Operasi pencarian dua penumpang yang hilang akibat insiden kebakaran KM Barcelona Lima di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, telah resmi dihentikan oleh Basarnas Manado. Keputusan ini diambil setelah upaya pencarian intensif selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Manado, George Mercy Randang, menjelaskan bahwa operasi SAR ditutup secara resmi pada Sabtu (26/7), setelah berkoordinasi dengan Basarnas Pusat. Tim pencari telah menyisir area kejadian dan memperluas cakupan hingga perairan Pulau Biaro menggunakan Kapal KN Bima Sena.

“Dalam tujuh hari pencarian, kami telah menyisir lokasi kejadian dan memperluas cakupan hingga ke perairan Pulau Biaro menggunakan kapal KN Bima Sena. Namun, tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan,” terang Randang.

Kedua penumpang yang masih dinyatakan hilang adalah Levi Aiba dan Hamen Langinang. Keduanya adalah warga Kabupaten Kepulauan Talaud, bagian dari 678 penumpang yang berada di atas KM Barcelona V saat kebakaran terjadi pada Minggu (20/7). Dalam insiden tragis ini, 673 penumpang berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya meninggal dunia.

Meski operasi SAR telah dihentikan, Basarnas menegaskan bahwa pemantauan di sekitar lokasi terbakarnya kapal akan tetap dilanjutkan. Tim SAR gabungan juga telah berkoordinasi dengan warga pesisir dan nelayan setempat agar segera melapor apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

KM Barcelona V dilaporkan sedang dalam perjalanan dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Manado ketika api melahap kapal tersebut di tengah laut pada Minggu (20/7). Hingga kini, penyebab pasti kebakaran kapal tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *