Setelah tiga hari bungkam pasca insiden kebakaran KM Barcelona V di perairan Talise, kabupaten Minahasa Utara, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado buka suara terkait kapasitas dan jumlah penumpang kapal tersebut.

Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Manado, Dadang Saepudin, membeber bahwa KM Barcelona V memiliki kapasitas untuk 440 penumpang. Namun catatan manifes resmi pada pelayaran dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado hanya mencantumkan 280 penumpang. Data ini berbeda dengan hasil evakuasi tim SAR gabungan.

Berdasarkan data Basarnas, sebanyak 580 orang menjadi korban dalam peristiwa ini. Rinciannya 575 orang korban selamat, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan dua orang lainnya masih dalam proses pencarian.

“Kapasitas kapal memang 440 penumpang, tetapi manifes hanya mencatat 280 saja,” ujar Dadang Saepudin dalam konferensi pers.

Sementara itu, PT Surya Pasific Indonesia sebagai pengelola kapal mengakui bahwa terjadi kelebihan muatan penumpang dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, Ridwan Fallugah, Humas PT Surya Pasific Indonesia menyebut pengelola menolak bertanggung jawab atas jumlah evakuasi yang mencapai 580 orang.

“Kalau betul over kapasitas, kenapa KSOP tetap keluarkan izin berlayar?” tukas Ridwan.

Menanggapi peristiwa ini, Menteri Perhubungan RI, Dudi Purwagandhi, yang turun langsung ke lokasi menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh aparat penegak hukum.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk mengusut tuntas penyebab dan pihak yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Hingga hari keempat pasca insiden kebakaran KM Barcelona V, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang dinyatakan hilang. Penyisiran diperluas hingga 204 nautical mile dari lokasi kapal. Keluarga korban bahkan ikut dalam proses pencarian dan berharap kedua korban dapat segera ditemukan.

Insiden kebakaran KM Barcelona V menambah daftar panjang kasus kecelakaan laut di wilayah Indonesia timur, yang disebabkan oleh buruknya pengawasan terhadap jumlah penumpang dan kelayakan kapal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *