Manado – Sebanyak 75 siswa yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 21 Kota Manado menjalani pemeriksaan kesehatan awal sebagai tahap penting sebelum memasuki sistem pembelajaran berbasis asrama. Pemeriksaan ini dilaksanakan oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Manado dan difokuskan untuk mengevaluasi kesiapan fisik dan mental para siswa sebelum mereka tinggal dalam lingkungan sekolah secara penuh.

Pemeriksaan dilakukan di Aula Kantor Sentra Tumou-Tou, kawasan Kelurahan Paal Empat, Kecamatan Tikala, yang juga menjadi lokasi sekolah ini. Sekolah Rakyat merupakan salah satu program strategis bidang pendidikan yang digagas Presiden Prabowo dan dijalankan lintas kementerian-lembaga di bawah koordinasi Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Langkah Awal Pemerintah Menjaga Kesehatan Siswa

Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh melalui metode kualitatif. Petugas kesehatan mengumpulkan data kesehatan dasar dari siswa, baik melalui pengisian formulir maupun wawancara langsung dengan siswa dan orang tua. Informasi yang diperoleh menjadi dasar penting dalam pemetaan potensi risiko kesehatan pada masing-masing individu.

Menurut Kepala Sentra Tumou-Tou Manado, Meerada Saryati Aryani, pemeriksaan ini sangat krusial dalam mendukung keberhasilan sistem pendidikan berasrama yang diterapkan di Sekolah Rakyat.

“Kami perlu memastikan bahwa anak-anak dalam kondisi sehat, baik fisik maupun psikis. Sebab ke depan mereka akan tinggal di lingkungan sekolah dengan ritme dan tuntutan yang cukup tinggi. Ini bukan sekadar pendidikan biasa, tapi pendidikan karakter, disiplin, dan hidup bersama,” ujar Aryani.

Tim medis Dinas Kesehatan Kota Manado juga menyampaikan bahwa pendekatan preventif sangat diperlukan, terutama pada sistem sekolah berasrama. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Manado, Sicilia Kumaat, menjelaskan bahwa evaluasi awal bertujuan agar tidak ada masalah kesehatan tersembunyi yang bisa menjadi hambatan dalam proses belajar.

“Jika ditemukan gejala atau indikasi risiko, akan ada tindakan lanjut. Kami tidak hanya mendeteksi tapi juga akan menyiapkan strategi penanganan, termasuk rujukan ke fasilitas layanan kesehatan,” tegas Kumaat.

Sekolah Rakyat: Arah Baru Pendidikan Sosial

Sekolah Rakyat merupakan bagian dari visi pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif, kuat, dan responsif terhadap tantangan sosial. Didesain sebagai sekolah gratis dengan konsep berasrama, Sekolah Rakyat menyasar anak-anak dari keluarga dengan kondisi sosial rentan, termasuk anak-anak dari wilayah terpencil, keluarga prasejahtera, maupun yang mengalami situasi darurat sosial.

Sekolah Rakyat Menengah Pertama 21 Kota Manado adalah salah satu sekolah dari tahap awal peluncuran nasional. Lokasinya yang berada dalam kompleks Sentra Tumou-Tou Kementerian Sosial menjadikannya bagian dari jaringan intervensi sosial pemerintah di Sulawesi Utara.

Bangunan sekolah dan asrama sudah dipersiapkan dengan fasilitas yang memenuhi standar, termasuk ruang belajar, tempat ibadah, ruang makan, dan tempat tinggal siswa serta pendamping. Para siswa akan tinggal dan belajar di lingkungan yang mendukung pengembangan karakter dan keterampilan sosial, tidak hanya pencapaian akademik.

75 Siswa, 3 Rombel: Komposisi Angkatan Pertama

Pada tahun ajaran perdana, sebanyak 75 siswa diterima untuk belajar di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 21 Kota Manado. Mereka akan dibagi dalam tiga rombongan belajar (rombel), masing-masing dengan kapasitas 25 siswa. Seleksi dilakukan secara ketat melalui jalur rekomendasi Dinas Sosial, Pemerintah Kota, dan pihak-pihak yang memahami kondisi sosial anak-anak yang masuk kategori penerima manfaat program.

Setiap rombel akan didampingi oleh tenaga pengajar yang sudah melalui pelatihan khusus terkait pendekatan pembelajaran sosial, psikologi anak, dan penguatan karakter. Kurikulum yang diterapkan menggabungkan muatan nasional dan lokal, serta menambahkan pelajaran keterampilan praktis seperti pertanian urban, digital literasi, dan kewirausahaan sosial.

Kesehatan sebagai Basis Ketahanan Belajar

Pemeriksaan kesehatan awal ini merupakan bagian dari sistem pengamanan mutu pendidikan di Sekolah Rakyat. Program ini tidak hanya memfasilitasi pendidikan gratis dan tempat tinggal, tetapi juga memberikan jaminan perlindungan dan kesejahteraan anak selama masa belajar.

Siswa yang akan bersekolah di sini akan menjalani hidup dalam sistem tertutup yang disiplin dan teratur, sehingga kondisi kesehatan yang prima menjadi salah satu prasyarat penting. Pemeriksaan awal bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit bawaan, gangguan tumbuh kembang, kondisi psikologis, serta kebiasaan hidup anak-anak tersebut.

Petugas kesehatan juga memberikan edukasi kepada orang tua terkait pola hidup bersih dan sehat, pentingnya imunisasi lanjutan, serta kesiapan anak-anak menghadapi sistem berasrama. Kegiatan edukasi ini berlangsung paralel dengan pemeriksaan individu siswa, sehingga seluruh keluarga mendapatkan pemahaman menyeluruh.

Langkah Lanjut: Rencana Pemeriksaan Tahap Dua

Pemeriksaan tahap awal ini tidak berhenti sampai di sini. Setelah data awal dikumpulkan, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan lanjutan termasuk pemeriksaan laboratorium dasar seperti tes hemoglobin, skrining penyakit menular, dan evaluasi status gizi. Pemeriksaan lanjutan ini dijadwalkan akan dilaksanakan dalam dua minggu ke depan sebelum masa orientasi siswa dimulai.

Selain pemeriksaan fisik, evaluasi kesehatan mental juga menjadi bagian penting dalam tahapan awal ini. Tim dari Puskesmas setempat telah menyiapkan agenda konseling dan wawancara psikologis ringan untuk melihat kecenderungan anak terhadap stres, trauma masa kecil, serta kesiapan adaptasi sosial.

Dinas Kesehatan juga mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan monitoring berkala setiap semester. Tim kesehatan akan datang ke sekolah untuk melakukan evaluasi lanjutan, pengobatan, serta penyuluhan kesehatan rutin. Upaya ini memastikan bahwa siswa tidak hanya belajar, tetapi juga tumbuh secara sehat dan kuat.

Dukungan Pemerintah Kota Manado dan Kolaborasi Lintas Sektor

Pemerintah Kota Manado menyambut positif pelaksanaan program Sekolah Rakyat di wilayahnya. Wali Kota Andrei Angouw menyampaikan komitmen dukungan terhadap program-program strategis yang menyentuh kelompok rentan di masyarakat.

Melalui sinergi antara Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta pihak kepolisian dan TNI, Pemerintah Kota Manado menjamin pelaksanaan program ini akan berjalan aman, tertib, dan mendukung keberlanjutan pembinaan anak-anak.

Kepala Dinas Sosial Kota Manado, dalam kesempatan terpisah, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan manifestasi nyata dari transformasi layanan sosial yang terintegrasi dengan pendidikan. Dengan adanya sekolah berbasis asrama, anak-anak dari keluarga rentan tidak hanya memperoleh hak pendidikan, tetapi juga jaminan perlindungan dan bimbingan yang menyeluruh.

Membangun Generasi Tangguh dari Manado

Program Sekolah Rakyat di Kota Manado bukan sekadar proyek percontohan. Ia adalah tonggak penting dalam pembangunan manusia Indonesia berbasis sosial. Dengan pendekatan pendidikan asrama, intervensi kesehatan, dan penguatan karakter, pemerintah berharap bisa membentuk generasi baru yang tangguh, mandiri, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat.

Meerada Saryati Aryani kembali menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif keluarga dan masyarakat.

“Kita ingin anak-anak ini tumbuh bukan hanya jadi cerdas, tetapi juga berani, disiplin, punya hati untuk bangsa. Sekolah Rakyat adalah jalan panjang menuju Indonesia yang kuat,” tutupnya.

Dengan dimulainya pemeriksaan kesehatan awal ini, Manado menorehkan langkah pertama dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat. Dalam waktu dekat, para siswa akan mulai menjalani pendidikan yang tidak hanya mendidik otak, tapi juga membentuk watak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *