MANADO — Dalam semangat memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 yang jatuh pada 29 Juni 2025, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menggelar sebuah prosesi unik dan penuh makna. Kirab Bendera Pataka Bangga Kencana, yang menjadi simbol komitmen nasional dalam pembangunan keluarga, kali ini mengelilingi seluruh wilayah Indonesia dan singgah di Sulawesi Utara dengan sebuah peristiwa yang belum pernah dilakukan sebelumnya: serah terima Pataka di bawah laut Taman Nasional Bunaken, Rabu pagi, 25 Juni 2025.

Serah terima ini dilakukan antara perwakilan Kemendukbangga-BKKBN Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Utara, dengan melibatkan tim penyelam dari kedua daerah serta dari Bank Syariah Indonesia (BSI), yang turut mendukung penyelenggaraan acara.

Prosesi di bawah laut ini disaksikan langsung oleh Inspektur Wilayah II Kemendukbangga-BKKBN, Brigjen Pol Hery Wiyanto. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa prosesi ini bukan sekadar simbolik, tetapi membawa pesan transformasi besar yang sedang terjadi dalam tubuh lembaga tersebut.

“Penyerahan Pataka Bangga Kencana ini mencerminkan semangat transformasi kelembagaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Transformasi ini sejalan dengan amanat untuk memperkuat peran keluarga sebagai fondasi utama pembangunan nasional,” ungkap Brigjen Pol Hery Wiyanto di lokasi acara.

Pesan Simbolik dari Dasar Laut Nusantara

Pelaksanaan serah terima di bawah laut Bunaken bukan tanpa alasan. Keindahan alam bawah laut di kawasan konservasi ini dipilih sebagai latar acara untuk menyampaikan pesan penting: pembangunan keluarga tidak terlepas dari keberlanjutan lingkungan hidup. Pemilihan lokasi ini sekaligus menjadi seruan nasional agar masyarakat menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia, terutama wilayah laut yang menjadi identitas utama Nusantara.

Bendera Pataka Bangga Kencana yang diserahkan di dasar laut menjadi saksi semangat kebersamaan antarwilayah dalam mengusung nilai-nilai keluarga, lingkungan, dan pembangunan manusia. Prosesi berlangsung lancar dengan standar keamanan dan prosedur penyelaman yang ketat, melibatkan penyelam profesional dari dua provinsi serta tim medis pendukung.

Lima Program Quick Wins: Implementasi Strategis di Daerah

Dalam semarak Harganas tahun ini, Kemendukbangga-BKKBN juga menyoroti pentingnya implementasi program prioritas yang dikenal sebagai “Quick Wins” di seluruh wilayah Indonesia. Program ini menjadi instrumen utama kementerian dalam mempercepat capaian pembangunan keluarga dan penurunan angka stunting.

Quick Wins terdiri atas lima inisiatif utama. Pertama, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang mendorong partisipasi masyarakat dan swasta dalam penanganan anak-anak berisiko stunting. Kedua, Lansia Berdaya (SIDAYA) yang menekankan pemberdayaan warga lanjut usia sebagai agen pembangunan sosial.

Ketiga, Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), yaitu ruang terbuka yang aman dan edukatif bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Keempat, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATIH), yang mengedukasi para ayah agar lebih terlibat dalam pengasuhan anak.

Kelima, peluncuran Super Apps Keluarga Indonesia yang menjadi platform digital terpadu dalam pelayanan data keluarga, konsultasi keluarga, dan edukasi berbasis teknologi.

Kolaborasi Daerah dan Dukungan Multisektor

Kepala Perwakilan Kemendukbangga-BKKBN Sulawesi Utara, Jeanny Yola Winokan, menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan acara dan program nasional sangat ditentukan oleh sinergi antarinstansi serta dukungan masyarakat lokal.

“Semangat kolaborasi menjadi kunci. Bukan hanya antara provinsi, tetapi juga antarlembaga, sektor swasta, dan masyarakat. Ini adalah komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, sehat, dan tangguh menghadapi tantangan zaman,” ujarnya saat memberikan sambutan usai prosesi.

Jeanny juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program-program Kemendukbangga-BKKBN, khususnya dalam menyebarluaskan nilai-nilai penting keluarga ke semua lapisan masyarakat.

Antusiasme dan Partisipasi dari Berbagai Kalangan

Acara penyambutan Pataka Bangga Kencana di Manado diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan budaya dan edukatif, mulai dari parade budaya lokal, penampilan tari kolosal, hingga penyuluhan kesehatan keluarga di sejumlah titik layanan masyarakat.

Kepala Kemendukbangga-BKKBN Maluku Utara, Victor Palimbong, menyatakan rasa bangganya karena bisa menjadi bagian dari prosesi monumental tersebut. Ia juga menyampaikan harapannya agar pesan yang dibawa oleh Pataka tidak hanya seremonial, melainkan diterjemahkan dalam tindakan nyata di masing-masing daerah.

“Kami berharap setiap daerah dapat mengambil peran aktif dalam membangun keluarga-keluarga tangguh, berdaya saing, dan memiliki kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup sebagai bagian dari kesejahteraan,” ujar Palimbong.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Dukcapil-KB Provinsi Sulawesi Utara, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para tokoh masyarakat dan pemuda yang secara langsung mengikuti jalannya prosesi di lokasi acara.

Menggerakkan Komitmen Nasional dari Titik Terluar Nusantara

Kirab Pataka Bangga Kencana telah mengelilingi sejumlah provinsi di wilayah timur Indonesia sebelum tiba di Sulawesi Utara. Di setiap titik singgah, Pataka tidak hanya menjadi simbol seremoni, tetapi juga menjadi alat pemersatu yang memperkuat komitmen daerah dalam mendukung kebijakan nasional terkait pembangunan keluarga.

Dari ujung timur Indonesia, semangat itu bergerak menyatukan visi dalam pembangunan manusia yang dimulai dari keluarga. Di bawah laut Bunaken, semangat itu mengkristal dalam satu tindakan simbolis yang memadukan kekayaan alam, kekuatan budaya, dan keteguhan nilai-nilai keluarga.

Pataka tersebut selanjutnya akan dibawa menuju provinsi berikutnya, melanjutkan perjalanannya menyambung semangat Harganas hingga mencapai puncaknya pada akhir Juni nanti.

Bunaken sebagai Ruang Diplomasi Sosial dan Ekologis

Pemilihan Bunaken sebagai lokasi serah terima Pataka juga mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Lokasi ini dinilai sangat strategis dalam memadukan pesan-pesan pembangunan berkelanjutan, kebudayaan lokal, dan promosi wisata nasional.

Dengan keindahan biota lautnya yang telah dikenal dunia, Bunaken menjadi media kampanye yang efektif bagi perlindungan lingkungan hidup. Prosesi bawah laut ini memberi nilai tambah dalam promosi wisata berbasis edukasi dan keberlanjutan.

“Bunaken bukan hanya menjadi kebanggaan warga Sulut, tetapi juga ikon nasional yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki modal besar untuk menggabungkan kekayaan alam dengan nilai-nilai sosial dan pembangunan,” tutur Jeanny Yola Winokan.

Rangkaian Harganas Sulut: Dari Kampanye Hingga Layanan Keluarga

Sebagai bagian dari rangkaian Harganas ke-32 di Sulawesi Utara, berbagai kegiatan akan terus berlangsung hingga akhir Juni 2025. Mulai dari kampanye media, pameran keluarga sehat, lomba-lomba edukatif di tingkat sekolah dan desa, hingga layanan kesehatan gratis untuk ibu dan anak.

Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan instansi pemerintah, tetapi juga menggandeng organisasi kemasyarakatan, gereja, komunitas lokal, serta tokoh adat. Pendekatan inklusif ini menunjukkan bahwa pembangunan keluarga adalah agenda bersama lintas sektor dan generasi.

Membangun Generasi Emas 2045 Dimulai dari Keluarga

Transformasi BKKBN menjadi Kemendukbangga adalah langkah strategis yang menempatkan pembangunan keluarga sebagai pilar utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Program-program seperti Quick Wins menjadi instrumen konkret untuk mengakselerasi pencapaian tersebut.

Harganas 2025 menjadi momentum pengingat bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama dalam membentuk karakter, kesehatan, dan daya saing bangsa. Dan dengan semangat gotong royong, serta aksi nyata seperti yang ditunjukkan di bawah laut Bunaken, Indonesia menunjukkan bahwa perubahan besar dimulai dari unit terkecil: keluarga.

Harganas 2025 Menyatukan Semangat dalam Aksi Nyata

Serah terima Pataka Bangga Kencana di bawah laut Taman Nasional Bunaken bukan sekadar seremoni. Di balik keindahan visualnya, tersembunyi pesan kuat tentang sinergi antarwilayah, kolaborasi antarinstansi, dan komitmen nasional terhadap keluarga dan lingkungan.

Dengan semangat transformasi, pelibatan multisektor, dan strategi yang terukur melalui program Quick Wins, Kemendukbangga-BKKBN melangkah lebih jauh dalam menjadikan keluarga sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Manado menjadi saksi sejarah ketika laut, keluarga, dan masa depan bangsa bersatu dalam satu nafas peringatan Hari Keluarga Nasional. Sebuah pesan yang dalam, mengalir dari kedalaman laut Nusantara, menuju harapan akan Indonesia yang lebih baik, dimulai dari rumah sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *