Manado,— Ribuan warga memadati kawasan Megamas, Kota Manado, Minggu pagi. Udara segar dan sinar mentari yang hangat menjadi latar semaraknya kegiatan Car Free Day yang digelar rutin di kawasan tersebut. Namun, ada yang berbeda kali ini. Di tengah semangat warga yang berolahraga, berdiri satu posko layanan yang menyita perhatian: pos pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar oleh Polda Sulawesi Utara.

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, yang akan jatuh pada 1 Juli 2025. Sejak pagi, warga yang telah menyelesaikan sesi jalan sehat atau jogging mulai mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa dipungut biaya. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hingga konsultasi kesehatan umum disediakan lengkap oleh tim medis yang diturunkan Polda Sulut bekerja sama dengan dinas kesehatan.

Wakapolda Sulawesi Utara, Brigjen Pol Awi Setiyono, yang hadir memantau langsung kegiatan ini, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

“Melalui momen Car Free Day ini, kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tapi juga mitra yang peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tapi konkret dan bermanfaat,” ujar Awi Setiyono di lokasi kegiatan.

Bukan hanya layanan kesehatan gratis yang ditawarkan. Polda Sulut juga menyediakan berbagai layanan lain seperti perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), perpanjangan pajak kendaraan, pengurusan SKCK, hingga pembagian kacamata baca gratis bagi warga lanjut usia. Tidak ketinggalan, dapur umum juga disediakan dengan berbagai menu sederhana namun bergizi yang bisa dinikmati secara cuma-cuma.

Antusiasme Warga Tinggi

Sejak pukul 06.00 WITA, antrean mulai terlihat di beberapa stan layanan. Filemon Legi, salah satu warga yang datang bersama keluarganya, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.

“Kami memang rutin ke CFD, tapi ini pertama kali saya lihat layanan selengkap ini. Kacamata gratis saya ambilkan untuk orang tua saya di rumah, sekalian tadi periksa tekanan darah juga. Semua gratis, ini sangat membantu,” tutur Filemon saat diwawancarai usai menerima layanan.

Menurut Filemon, kegiatan seperti ini sangat ditunggu oleh masyarakat karena tidak semua warga memiliki akses mudah ke layanan kesehatan, apalagi yang bersifat preventif. Dengan hadirnya polisi dalam kegiatan sosial semacam ini, persepsi masyarakat terhadap institusi Polri pun disebutnya semakin positif.

Olahraga dan Edukasi Berjalan Bersama

Semangat olahraga pagi tetap menjadi denyut utama CFD pagi itu. Zumba massal yang digelar Polda Sulut di panggung utama mampu menarik perhatian banyak peserta, baik muda maupun tua. Alunan musik yang enerjik memecah udara pagi dan mengundang ratusan warga ikut bergoyang mengikuti gerakan instruktur yang dipandu oleh polisi wanita.

Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan hiburan dan olahraga semata, tapi juga sarana edukasi yang efektif. Di sela-sela senam, petugas menyisipkan imbauan tentang pentingnya menjaga kesehatan, mengenali gejala awal hipertensi, diabetes, dan bahaya kolesterol tinggi. Informasi ini disampaikan dalam format ringan namun efektif, sehingga mudah diterima oleh warga.

Dukungan dari Lintas Institusi

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan internal kepolisian. Dukungan dari lintas institusi tampak terlihat dari kehadiran tenaga medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, pegawai Bapenda untuk layanan pajak kendaraan, hingga relawan PMI dan mahasiswa dari fakultas kedokteran. Kolaborasi ini menunjukkan semangat gotong royong dalam pelayanan publik.

Menurut Brigjen Awi Setiyono, pendekatan lintas sektoral dalam pelayanan kepada masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan kepolisian yang inklusif dan humanis.

“Kehadiran kami di sini tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu kami libatkan seluruh stakeholder yang relevan, karena kesehatan, administrasi kependudukan, hingga pajak kendaraan semua adalah bagian dari kebutuhan warga yang harus dilayani,” ungkapnya.

Efek Multipel: Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Selain manfaat langsung dari layanan yang diberikan, efek jangka panjang dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit. Banyak warga yang sebelumnya tidak menyadari tingginya tekanan darah atau kadar gula mereka, menjadi sadar akan kondisi tubuh masing-masing setelah diperiksa.

Dokter Frida Wenas, salah satu tenaga medis yang bertugas di posko pemeriksaan, mengatakan bahwa lebih dari 50 persen warga yang diperiksa menunjukkan gejala pra-hipertensi dan gula darah tinggi. Temuan ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa gaya hidup sehat harus terus digalakkan, terutama di perkotaan.

“Kegiatan seperti ini memberikan intervensi awal yang sangat penting. Kadang orang baru periksa ketika sudah ada keluhan. Tapi hari ini, kita bisa deteksi dini dan berikan edukasi langsung,” ujar Frida.

Menjelang HUT Bhayangkara: Rangkaian Layanan Sosial Dilanjutkan

Kegiatan Car Free Day ini bukan satu-satunya program sosial yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79. Polda Sulut telah menyiapkan serangkaian kegiatan lain seperti bakti sosial di panti asuhan, donor darah, bantuan air bersih ke daerah pesisir, dan operasi bibir sumbing gratis yang dijadwalkan akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.

Dalam konteks ini, kegiatan di CFD Megamas menjadi pembuka yang strategis. Terletak di jantung kota, menjangkau massa yang besar dan beragam, dan dapat menarik perhatian luas, menjadi alasan dipilihnya kawasan tersebut.

Respons Positif di Media Sosial

Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari netizen. Beberapa unggahan di media sosial memperlihatkan warga yang sedang mengantre dengan rapi, suasana ceria senam zumba, serta momen pembagian kacamata gratis. Di platform Instagram dan Facebook, banyak komentar yang memuji keterlibatan aktif polisi dalam kegiatan kemasyarakatan.

Salah satu akun komunitas lokal menulis, “Inilah polisi yang kami harapkan, hadir dan membantu masyarakat langsung. Semoga kegiatan ini rutin dilaksanakan.”

Membangun Kepercayaan, Menjaga Kedekatan

Di tengah dinamika sosial yang menuntut institusi negara untuk lebih terbuka dan adaptif, kehadiran Polri dalam ruang publik seperti CFD menjadi langkah strategis untuk membangun kembali kepercayaan publik. Terlebih di masa ketika kritik terhadap aparat kerap mencuat, kegiatan semacam ini memberikan narasi positif yang kuat.

Brigjen Awi menegaskan bahwa Polri saat ini terus berbenah dan bertransformasi untuk menjadi institusi yang tidak hanya mengandalkan kewenangan, tetapi juga kepekaan sosial.

“Kami menyadari bahwa kepercayaan itu dibangun dari bawah, dari interaksi sehari-hari. Maka dari itu, kami ingin menjadi bagian dari kehidupan warga, tidak hanya saat ada masalah, tapi juga dalam suasana kebersamaan seperti hari ini,” tutup Awi.

Kegiatan Car Free Day di Megamas Manado pagi itu bukan hanya tentang berolahraga atau sekadar jalan-jalan santai. Di balik keringat yang bercucuran dan tawa yang mengiringi musik zumba, terdapat narasi kebersamaan dan kepedulian yang kuat. Ketika aparat negara hadir dengan pendekatan humanis dan kolaboratif, maka lahirlah relasi yang sehat antara warga dan negara.

Pemeriksaan kesehatan gratis, layanan administrasi, pembagian kacamata, dan senam bersama yang digelar Polda Sulut hanyalah sebagian kecil dari upaya besar untuk membangun ikatan emosional antara masyarakat dan institusi. Dalam momentum menuju HUT Bhayangkara ke-79, pesan itu disampaikan dengan gamblang: bahwa keamanan tidak hanya tentang patroli, tetapi juga tentang hadir dan peduli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *