Manado – Suasana antusiasme terpancar di lingkungan SMP Negeri 1 Manado sejak awal pembukaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026. Pada gelombang pertama pendaftaran yang dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 25 Juni 2025, sekolah ini mencatatkan jumlah pendaftar yang sangat tinggi. Hingga 18 Juni, tercatat lebih dari 800 calon siswa telah mendaftarkan diri untuk mengisi 480 kursi yang tersedia.

Tingginya jumlah pendaftar pada tahap awal ini memperlihatkan daya tarik SMP Negeri 1 Manado sebagai salah satu sekolah favorit di Kota Manado. Sejak dibuka, sistem pendaftaran online yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Manado untuk sekolah-sekolah negeri dipadati akses dari para calon peserta didik dan orang tua.

Kepala SMP Negeri 1 Manado, Riva Alvi Rori, mengungkapkan bahwa pihak sekolah tidak menyangka animo masyarakat akan sebesar ini. Menurutnya, tren peningkatan pendaftar memang selalu terjadi setiap tahun, namun lonjakan hingga 800 lebih pada pertengahan masa pendaftaran merupakan sesuatu yang luar biasa.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat. Ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap kualitas pendidikan di SMP Negeri 1 Manado,” ujar Riva Rori saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/6).

Sekolah ini diketahui memang menjadi rujukan utama masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka karena rekam jejak prestasi akademik dan non-akademik yang menonjol. Tak hanya itu, keberadaan tenaga pengajar yang berpengalaman, infrastruktur memadai, dan iklim pendidikan yang kondusif turut mempengaruhi popularitas sekolah tersebut.

Namun di tengah tingginya minat tersebut, sekolah tetap berkomitmen menjalankan proses seleksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan. Total kuota yang tersedia hanya 480 kursi, dan seleksi dilakukan secara ketat berdasarkan empat jalur penerimaan yang sudah ditetapkan.

Riva Alvi Rori menjelaskan bahwa jalur domisili tetap mendominasi dengan kuota 40 persen, diikuti jalur prestasi sebesar 35 persen, afirmasi 20 persen, dan mutasi 5 persen. Ia menegaskan bahwa meskipun ada tekanan dari banyak pihak yang ingin anaknya diterima, pihak sekolah tidak akan melanggar ketentuan resmi.

“Kami ingin semua berjalan objektif dan transparan. Semua proses seleksi akan kami awasi ketat, agar keadilan tetap terjaga,” tegas Riva.

Penerimaan siswa baru melalui jalur domisili mengacu pada jarak tempat tinggal calon siswa dengan sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan akses siswa ke sekolah dan mengurangi beban transportasi orang tua. Sementara itu, jalur prestasi diperuntukkan bagi calon siswa yang memiliki pencapaian di bidang akademik maupun non-akademik. Jalur afirmasi menjadi perhatian tersendiri karena memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau dari kelompok rentan.

Orang Tua Rela Antre Demi Anak

Tingginya jumlah pendaftar tidak hanya tercermin dari data di sistem, tetapi juga tampak nyata di lapangan. Beberapa orang tua calon siswa bahkan mengaku sudah mempersiapkan berkas dan memantau sistem online jauh-jauh hari. Salah satu orang tua yang ditemui di halaman sekolah, H. Rawung, mengaku sudah tiga hari berturut-turut datang ke sekolah untuk memastikan proses pendaftaran putrinya berjalan lancar.

“Anak saya sudah saya siapkan dari kelas 5 SD untuk masuk SMP 1. Kami ikut bimbel, ikut lomba-lomba, semua demi bisa lolos jalur prestasi,” ungkap Rawung.

Ia juga menambahkan bahwa banyak orang tua memiliki harapan besar terhadap sekolah ini karena reputasinya yang sudah terbangun sejak lama. Menurutnya, SMP Negeri 1 Manado tidak hanya unggul dalam hasil Ujian Nasional dan capaian nilai rapor, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan olahraga.

Situasi ini menyebabkan suasana halaman sekolah menjadi cukup ramai sejak awal bulan Juni. Meskipun pendaftaran dilakukan secara daring, sebagian orang tua tetap memilih untuk datang langsung ke sekolah guna mendapatkan informasi atau sekadar memastikan proses unggah dokumen berjalan dengan baik.

Tahapan dan Sistem Seleksi Ketat

Pendaftaran PPDB di SMP Negeri 1 Manado dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung dari tanggal 9 sampai 25 Juni 2025. Jika kuota belum terpenuhi setelah tahap pertama, maka sekolah membuka tahap kedua mulai 30 Juni hingga 3 Juli 2025.

Namun dengan kondisi saat ini yang mencatatkan lebih dari 800 pendaftar, besar kemungkinan seluruh kursi akan terisi hanya dalam tahap pertama. Situasi ini membuat proses verifikasi data dan seleksi menjadi sangat krusial.

Panitia seleksi PPDB di sekolah terdiri dari tim internal guru dan staf administrasi yang sudah dilatih sebelumnya. Mereka bertugas memverifikasi dokumen, memastikan tidak ada pemalsuan data, dan menilai kelayakan peserta berdasarkan skor pada jalur yang diikuti.

Untuk jalur prestasi, peserta wajib melampirkan sertifikat lomba tingkat kota, provinsi, nasional atau internasional yang dikeluarkan oleh instansi resmi. Jalur domisili memerlukan bukti kartu keluarga dan surat keterangan RT/RW. Sedangkan jalur afirmasi mensyaratkan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau surat keterangan tidak mampu dari Dinas Sosial.

Transparansi dan Digitalisasi

Dalam upaya mencegah kecurangan, sekolah menerapkan sistem digitalisasi penuh. Seluruh proses pendaftaran hingga pengumuman hasil seleksi dilakukan secara online melalui laman resmi PPDB Dinas Pendidikan Kota Manado. Langkah ini mendapat dukungan luas dari masyarakat karena dianggap lebih efisien dan transparan.

Riva Alvi Rori mengungkapkan bahwa sistem digital ini juga dapat mengurangi potensi intervensi dari pihak luar. Semua penilaian dilakukan secara sistemik, dengan skor otomatis berdasarkan parameter yang sudah ditentukan. Hal ini membuat proses seleksi menjadi lebih objektif.

“Kami menghindari intervensi luar. Dengan sistem digital, semuanya tercatat dan bisa dipantau publik,” ujarnya.

Tak hanya itu, sekolah juga menyediakan pusat layanan informasi di halaman depan sekolah, dengan staf khusus yang membantu orang tua memahami tahapan pendaftaran. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tidak ada calon peserta yang tertinggal hanya karena keterbatasan informasi.

Dampak Sosial dan Harapan Masyarakat

Lonjakan jumlah pendaftar di SMP Negeri 1 Manado turut memunculkan berbagai dinamika sosial di kalangan masyarakat. Tidak sedikit orang tua yang berharap adanya penambahan kuota agar anak mereka bisa tertampung. Namun, keterbatasan ruang kelas dan jumlah guru membuat penambahan kuota bukanlah solusi yang mudah dilakukan.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti fenomena ini dengan memperbanyak sekolah negeri yang memiliki kualitas serupa. Hal ini penting agar pemerataan akses pendidikan bermutu dapat terwujud.

Ketua Komite Sekolah, Arnold Lontoh, menilai bahwa lonjakan pendaftar merupakan indikator bahwa masyarakat semakin peduli terhadap kualitas pendidikan. Ia berharap, selain SMP Negeri 1 Manado, sekolah-sekolah lain juga mendapat dukungan fasilitas dan pengembangan SDM yang setara.

“Kalau semua sekolah berkualitas, tentu tekanan di satu sekolah bisa berkurang. Anak-anak tidak perlu berlomba masuk satu sekolah saja,” kata Arnold.

Membangun Pendidikan dengan Pemerataan

Situasi di SMP Negeri 1 Manado menggambarkan realitas di banyak daerah urban di Indonesia. Ketimpangan mutu sekolah membuat beberapa sekolah menjadi “magnet” sementara sekolah lain kekurangan murid. Untuk itu, selain meningkatkan kapasitas sekolah favorit, langkah paling strategis adalah melakukan pemerataan kualitas pendidikan.

Dengan perencanaan jangka panjang, pelatihan guru, investasi fasilitas, dan kebijakan pendidikan yang progresif, diharapkan setiap sekolah mampu menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Antusiasme masyarakat seperti yang tampak di SMP Negeri 1 Manado harus direspons dengan kebijakan yang menjamin keadilan akses bagi seluruh peserta didik.

Penerimaan siswa baru bukan hanya proses administratif, melainkan momentum penting dalam membangun masa depan generasi muda. Dengan sistem yang transparan, seleksi yang adil, dan dukungan dari semua pihak, pendidikan di Kota Manado dapat tumbuh menjadi pondasi kuat menuju Indonesia emas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *