MINAHASA — Pasca putusnya Ruas Trans Provinsi di Desa Rerer Satu, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, pemerintah tengah menyiapkan langkah darurat untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan perekonomian masyarakat. Langkah tersebut meliputi pembangunan jembatan darurat yang nantinya dapat menghubungkan kembali lalu lintas kendaraan dan manusia di kawasan tersebut.
Jembatan darurat dibangun untuk menggantikan jembatan yang terputus akibat abrasi dan hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu, tepatnya pada Kamis, 12 Juni 2025. Kejadian tersebut terjadi di sebuah titik penting yang merupakan satu-satunya penghubung antara Kabupaten Minahasa dan beberapa daerah lain, sehingga jika terputus dapat melumpuhkan perekonomian dan distribusi barang.

Langkah Tanggap Pemerintah
Camat Kombi, Misye Kumontoy, saat ditemui di lokasi menyampaikan, pemerintah kecamatan langsung melaporakan peristiwa tersebut kepada Bupati Minahasa dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara. Dalam koordinasi yang tengah berjalan, disepakati akan segera dibangun jembatan darurat atau jembatan bailey.
Misye Kumontoy menjelaskan, jembatan darurat tersebut penting demi menjaga arus lalu lintas dan distribusi barang, menghubungkan beberapa kabupaten dan provinsi, yaitu Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.
“Jembatan darurat harus segera dibangun, mengingat perannya yang penting sebagai satu-satunya penghubung antara Kabupaten Minahasa dan Provinsi Gorontalo. Dalam waktu dekat, proses pembangunannya akan dimulai oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut.” — Misye Kumontoy, Camat Kombi.

Menghubungkan Ekonomi dan Mobilitas Masyarakat
Ruas jalan yang putus di Desa Rerer Satu memang merupakan satu satu rute penting dan strategis. Dalam kondisi normal, kendaraan melintas di sepanjang jalan tersebut untuk mendistribusikan barang, hasil pertanian, dan memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan perbatasan.
Selain kendaraan barang, masyarakat juga bergantung pada jalan tersebut untuk melakukan perjalanan kerja, mencari nafkah, dan memenuhi kebutuhan hidup. Dengan terputusnya jalan, proses distribusi terhambat, dan perekonomian turut terdampak.

Penyebab Putusnya Ruas Trans Provinsi
Ruas Trans Provinsi di Desa Rerer Satu terputus akibat proses abrasi yang terjadi terus-menerus di bawah badan jalan, yang kemudian diberat oleh hujan dengan intensitas yang cukup deras sepanjang bulan April dan Mei 2025.
Curah hujan yang melanda kawasan tersebut memang lebih dari biasanya, sehingga kondisi tanah yang lembek dan jenuh air lebih mudah tergerus. Masyarakat dan pemerintah setempat juga sempat melakukan upaya perbaikan darurat, namun upaya tersebut tak mampu menahan tekanan air dan pergeseran tanah yang terjadi, sehingga badan jalan akhirnya jebol sepenuhnya.

Langkah Penanganan Segera
Selain melapor ke bupati dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, pemerintah kecamatan juga tengah melakukan koordinasi mengenai proses pengamanan lalu lintas dan penerapan rute alternativa. Dalam hal ini, kendaraan diarahkan untuk menggunakan beberapa rute lain yang lebih aman, sehingga distribusi barang dan lalu lintas manusia dapat tetap berjalan, meskipun terjadi kerusakan infrastruktur.
Misye Kumontoy juga menyampaikan bahwa proses perbaikan memang membutuhkan waktu, sehingga jembatan darurat nantinya dapat menjaga arus lalu lintas sambil menunggu perbaikan permanen. Dalam proses tersebut, keamanan dan keselamatan masyarakat juga menjadi prioritas.

Penjelasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara juga memberikan kepastian mengenai proses perbaikan tersebut. Dalam sebuah pernyataan resmi, kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut, Ir. Rahman Raharjo, menyampaikan bahwa saat ini tim tengah melakukan identifikasi kondisi lapangan dan perencanaan mengenai proses perbaikan jembatan darurat.
“Ini merupakan masalah penting dan darurat yang harus diberesakan secepat mungkin. Dalam satu hingga dua minggu ke depan, jembatan darurat akan dapat difungsikan sehingga lalu lintas dapat berjalan normal.” — Rahman Raharjo, kepala BPJN Sulut.

Dampak Sosial dan Ekonomi
Putusnya Ruas Trans Provinsi di Desa Rerer Satu juga memberikan dampak luas bagi perekonomian masyarakat. Pengiriman barang, hasil pertanian, dan kebutuhan pokok terhambat, sehingga terjadi kelangkaan dan naiknya harga beberapa komoditas. Dalam kondisi tersebut, masyarakat setempat tengah mencari solusi sambil menunggu perbaikan jembatan darurat.
Selain perekonomian, proses belajar-mengajar juga turut terpengaruh, karena siswa dan siswi yang melintas di rute tersebut kesulitan mencapai sekolah. Dalam beberapa pekan terakhir, proses belajar terpaksa diberlakukan secara mandiri dan dari rumah.

Harapan Masyarakat
Masyarakat Desa Rerer Satu dan sekitarnya menyambut rencana perbaikan jembatan darurat tersebut dengan penuh harapan. Menghubungkan satu kawasan yang terisolasi memang menjadi penting demi menjaga perputaran roda perekonomian, lalu lintas manusia, dan proses belajar-mengajar yang tengah berjalan.
Bupati Minahasa juga memberikan instruksi langsung agar proses perbaikan segera dipercepat dan diberlakukan sesuai prosedur keselamatan yang standar.
“Ini merupakan masalah yang harus diberesakan secepat mungkin. Saya meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan instansi terkait lebih sigap dan lebih luas koordinasinya, demi kepentingan masyarakat.” — Bupati Minahasa, Robby Dondokambey.

Langkah Ke Depan
Selain perbaikan jembatan darurat, pemerintah juga tengah melakukan pengkajian mengenai perbaikan jembatan permanen yang lebih tahan terhadap cuaca dan bencana. Dalam proses perencanaan tersebut, aspek keamanan, kekuatan konstruksi, dan perawatan jangka panjang juga menjadi pertimbangan penting.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut juga tengah melakukan studi mengenai pergerakan tanah di kawasan tersebut, sehingga nantinya dapat diterapkan teknologi yang lebih mampu menjaga stabilitas infrastruktur. Bencana putusnya Ruas Trans Provinsi di Desa Rerer Satu memang menjadi peringatan penting mengenai perlunya perawatan dan penguatan infrastruktur. Keamanan dan keselamatan masyarakat harus selalu menjadi prioritas, sehingga lalu lintas dan perekonomian dapat berjalan normal, dan proses belajar-mengajar juga dapat berjalan sesuai jadwal.
Pembangunan jembatan darurat yang tengah disiapkan merupakan solusi penting dan mendesak yang harus segera diberlakukan demi kepentingan masyarakat luas.