Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara — Lima kepala daerah di Bolaang Mongondow Raya tengah bergeliat mencari solusi atas pemerataan akses pendidikan tinggi bagi generasi penerus. Dalam sebuah pertemuan penting yang digelar di rumah dinas Wali Kota Kotamobagu, para kepala daerah sepakat untuk bergandengan tangan demi mewujudkan visi tersebut. Langkah konkret yang tengah disusun saat ini adalah percepatan pembangunan sebuah kampus negeri di Desa Inuai, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Rapat koordinasi yang diikuti oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Bupati Bolaang Mongondow, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan, dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara tersebut juga melibatkan para Sekretaris Daerah, Asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan akademisi dari Universitas Dumoga Kotamobagu. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara juga memberikan dukungannya untuk proses percepatan pendirian perguruan tinggi negeri di Bolaang Mongondow.
Rencana pendirian kampus negeri di Desa Inuai memang tengah menjadi perbincangan penting di kalangan masyarakat dan pemerintah daerah. Langkah tersebut dinilai penting demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang lebih dekat, lebih terjangkau, dan lebih berkualitas. Dalam pertemuan yang digelar di rumah dinas Wali Kota Kotamobagu tersebut, disepakati bahwa proses pendirian nantinya akan melibatkan kerja sama dengan Universitas Dumoga Kotamobagu, yang nantinya akan dialihstatus menjadi sebuah perguruan tinggi negeri.

Kerja Sama Mengoptimalkan Sumber Daya Daerah
Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit, menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan solusi kreatif dan implementatif di tengah moratorium pendirian universitas oleh pemerintah pusat. Dalam pertemuan tersebut, Limi juga memberikan rincian mengenai proses peralihan Universitas Dumoga menjadi sebuah perguruan tinggi negeri. Langkah tersebut diharapkan mampu memangkas proses perizinan, sehingga proses pendirian lebih mudah dan lebih cepat.
“Saat ini, moratorium memang tengah diberlakukan oleh pemerintah pusat, sehingga proses pendirian universitas negeri yang sepenuhnya mandiri tidak dapat berjalan. Dalam kondisi tersebut, kerja sama dan alih status universitas yang memang sudah memenuhi syarat merupakan solusi yang paling sesuai dan realistis. Dengan cara inilah visi Gubernur untuk meningkatkan kualitas sumber manusia di Bolaang Mongondow dapat terwujud,” ujar Limi Mokodompit.
Selain Bupati Limi Mokodompit, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur Oskar Manoppo, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Dedi Abdul Hamid, dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara Amin Lasipu. Dalam pertemuan tersebut, masing-masing kepala daerah memberikan dukungan dan keseriusan untuk mewujudkan rencana tersebut.

Dukungan Gubernur Sulawesi Utara
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, juga memberikan dukungannya atas rencana tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Gubernur Yulius menyebut kerja sama dan koordinasi yang tengah dibangun oleh para kepala daerah sebagai sebuah langkah penting dan visi yang matang demi masa depan masyarakat Bolaang Mongondow.
“Pembangunan sumber manusia adalah instrumen penting untuk kemajuan sebuah daerah. Saya memberikan dukungan penuh dan berharap proses peralihan Universitas Dumoga menjadi perguruan tinggi negeri dapat berjalan sesuai prosedur dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan kerja sama yang erat, visi untuk menyediakan pendidikan yang lebih dekat dan lebih terjangkau dapat terwujud, sehingga putra-putri Bolaang Mongondow dapat belajar di daerahnya sendiri, tanpa harus merantau ke luar daerah,” tegas Yulius Selvanus

Harapan Masyarakat dan Akademisi
Selain kepala daerah dan Gubernur, kalangan akademisi juga memberikan dukungannya. Rektor Universitas Dumoga, Prof. Dr. Rahmat Nani, menyatakan kesiapan institusinya untuk memenuhi standar yang diberlakukan pemerintah, sehingga proses peralihan nantinya dapat berjalan mulus. Prof. Rahmat Nani juga memberikan rincian mengenai proses yang tengah disusun untuk memenuhi standar tersebut.
“Kami tengah melakukan proses perbaikan mutu dan memenuhi standar yang diberlakukan pemerintah pusat, sesuai instruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dalam proses tersebut, sumber daya manusia dan sarana prasarana juga tengah disiapkan, sehingga nantinya dapat memenuhi standar sebuah perguruan tinggi negeri yang unggul dan mampu melahirkan generasi penerus yang unggul dan mampu bersaing di era modern saat ini,” jelas Prof. Rahmat Nani.

Dampak Positif bagi Generasi Muda Bolaang Mongondow
Pembangunan kampus negeri di Bolaang Mongondow nantinya juga diharapkan memberikan dampak yang luas, bukan hanya dari aspek kualitas sumber manusia, tetapi juga perekonomian dan pemerataan pembangunan. Dengan didirikannya perguruan tinggi, perputaran uang dan perekonomian di daerah tersebut juga akan lebih bergeliat, sehingga turut meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Selain itu, para siswa yang tengah mencari peluang melanjutkan studi juga tidak harus jauh merantau ke kota lain, sehingga biaya hidup dan biaya belajar lebih murah. Langkah tersebut juga diberlakukan demi menjaga hubungan kekeluargaan dan budaya yang erat di tengah masyarakat Bolaang Mongondow.
Sementara itu, Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, menyampaikan harapan besarnya bahwa proses peralihan Universitas Dumoga menjadi sebuah perguruan tinggi negeri dapat berjalan sesuai rencana. Dalam pertemuan tersebut, Tatong juga memberikan pernyataan mengenai pentingnya kerja sama dan sinergi demi visi yang lebih luas, yaitu pemerataan akses pendidikan dan pembangunan manusia unggul di daerahnya.
“Diharapkan pembangunan kampus negeri di Bolaang Mongondow menjadi solusi jangka panjang bagi generasi muda di wilayah Bolaang Mongondow untuk mengakses pendidikan tinggi tanpa harus merantau jauh. Langkah tersebut juga merupakan wujud kepedulian dan kerja sama yang matang demi masa depan bangsa dan daerah yang lebih unggul dan sejahtera,” ujar Tatong Bara.

Progres dan Langkah Berikutnya
Berdasarkan kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut, proses peralihan dan pendirian perguruan tinggi negeri di Bolaang Mongondow tengah berjalan. Dalam waktu dekat, tim yang diberbantukan oleh pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan universitas terkait akan melakukan koordinasi lebih rinci mengenai proses peralihan, mulai dari aspek akademis, prosedur perizinan, pengelolaan sumber daya manusia, hingga proses penerimaan calon mahasiswa nantinya.
Selain itu, aspek lain yang tengah diberesakan juga meliputi proses pengalihan kepemilikan, penguatan mutu akademik, perombakan kurikulum sesuai standar yang diberlakukan, dan penguatan kerja sama akademik dengan universitas lain. Dalam proses tersebut, visi untuk menyediakan perguruan tinggi yang unggul, mampu melahirkan sumber manusia unggul, dan mampu bersaing di era modern juga tengah disusun lebih rinci.

Antusiasme Masyarakat dan Tokoh Daerah
Antusiasme masyarakat dan para tokoh daerah juga tampak luar biasa. Sejumlah tokoh masyarakat, kepala desa, dan tokoh agama memberikan dukungannya, sambil mengirim pesan penting mengenai pentingnya menyediakan lembaga pendidikan yang lebih dekat dan lebih murah bagi masyarakat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bolaang Mongondow, KH Muammar Talib, menyampaikan dukungannya mengenai rencana tersebut. Dalam pernyataannya, Muammar Talib menyebut langkah tersebut sebagai sebuah terobosan penting yang nantinya akan melahirkan lebih banyak sumber manusia unggul dan mampu memberikan kontribusi lebih luas bagi daerah, bangsa, dan agama.

Harapan Masa Depan Bolaang Mongondow
Pembangunan kampus negeri di Bolaang Mongondow bukan hanya menjadi sebuah mimpi, tapi tengah bergulir menuju realisasi. Dalam prosesnya, kerja sama, koordinasi, dan dukungan dari segala elemen masyarakat, pemerintah, dan akademisi menjadi kunci penting. Dengan visi yang matang dan sinergi yang maksimal, generasi penerus di Bolaang Mongondow nantinya dapat belajar lebih dekat, lebih murah, lebih unggul, dan lebih mampu bersaing di tengah tantangan zaman yang terus berubah.