Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, yang diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025, para peternak di Kota Manado, Sulawesi Utara, menghadapi tantangan besar. Penjualan hewan kurban, khususnya sapi, mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan Permintaan yang Signifikan
Joko Sugianto, seorang peternak sapi di Manado, mengungkapkan bahwa hingga dua pekan menjelang Idul Adha, permintaan hewan kurban di tempatnya masih sepi. Tahun lalu, ia berhasil menjual 263 ekor sapi untuk kurban. Namun, tahun ini, baru sekitar 20 ekor yang dipesan.
“Saya berharap di sisa waktu sebelum Hari Raya Kurban, akan ada pertambahan permintaan seiring makin dekatnya perayaan Idul Adha,” ujar Joko.

Faktor-Faktor Penyebab Lesunya Penjualan
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab turunnya permintaan hewan kurban di Manado:
- Kondisi Ekonomi Masyarakat: Dampak ekonomi pasca-pandemi masih dirasakan oleh sebagian masyarakat, yang berimbas pada daya beli mereka.
- Kenaikan Harga Hewan Kurban: Harga sapi kurban mengalami kenaikan. Jika sebelumnya sapi dijual Rp 21.000.000, kini menjadi Rp 22.000.000. Namun, kenaikan harga ini sayangnya tidak dibarengi dengan peningkatan permintaan.
- Persaingan dengan Lembaga Penyalur Kurban: Lembaga seperti Baznas dan Dompet Dhuafa menawarkan program kurban dengan harga yang kompetitif dan distribusi yang luas, menarik minat masyarakat untuk berkurban melalui mereka.

Upaya Peternak Menghadapi Situasi
Menghadapi situasi ini, Joko tetap optimis dan berusaha menjaga kualitas ternaknya. Ia menekankan pentingnya pemeliharaan kesehatan sapi agar memenuhi standar sebagai hewan kurban. Selain itu, ia juga memperluas jaringan pemasaran, termasuk menjalin kerja sama dengan masjid-masjid dan pemerintah daerah.

Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kota Manado menunjukkan dukungan terhadap umat Muslim dalam merayakan Idul Adha. Tahun lalu, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menyerahkan 71 ekor hewan kurban kepada perwakilan pengurus masjid di kota tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan ini.

Harapan Menjelang Hari Raya
Meskipun penjualan hewan kurban masih lesu, para peternak seperti Joko berharap bahwa permintaan akan meningkat mendekati Hari Raya Idul Adha. Tradisi berkurban yang kuat di masyarakat Indonesia menjadi harapan bagi para peternak untuk tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini.
Dengan sisa waktu yang ada, diharapkan sinergi antara peternak, pemerintah, dan masyarakat dapat meningkatkan penjualan hewan kurban, sehingga perayaan Idul Adha dapat berlangsung dengan semarak dan penuh makna.