Manado, – Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, sebanyak 220 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Manado diimbau untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Imbauan ini disampaikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kota Manado guna memastikan para jemaah dapat menjalankan seluruh tahapan ibadah haji dengan lancar dan aman.(

Persiapan Menjelang Keberangkatan

Para CJH dijadwalkan masuk ke Asrama Haji Tuminting pada tanggal 24 dan 26 Mei 2025, sebelum diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan. Dalam masa persiapan ini, PPIHD Kota Manado menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Manado, Fahrin M. R. Pole, menyatakan bahwa panitia saat ini sedang melakukan pemeriksaan dokumen tahap akhir bagi para CJH. Sebelumnya, para jemaah telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado.

Pentingnya Istithaah Kesehatan

Istithaah, atau kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji, tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi juga kesehatan fisik dan mental. Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa syarat istithaah kesehatan meliputi kemampuan fisik dan mental yang prima, serta bebas dari kondisi medis yang dapat menghambat pelaksanaan ibadah haji. Pemeriksaan medis menyeluruh dilakukan untuk memastikan setiap CJH memenuhi syarat ini.

Imbauan Pemerintah Daerah

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga mengimbau para CJH untuk fokus pada pemenuhan persyaratan dan menjaga kesehatan. Langkah ini penting agar para jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan tanpa hambatan kesehatan. Selain itu, para jemaah diingatkan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala dan menjaga pola hidup sehat sejak dini.

Koordinasi dan Pelayanan Maksimal

PPIHD Sulawesi Utara memastikan akan memberikan pelayanan maksimal kepada para CJH. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Wahyudin Ukoli, menyatakan bahwa pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada CJH asal Sulut saat berada di Tanah Suci Mekah. Kakanwil Kemenag Sulut, Ulyas Taha, juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan spiritualitas para jemaah.

Penambahan Kuota Haji

Kemenag Sulawesi Utara mengupayakan penambahan kuota haji untuk wilayah Sulut di tahun 2025. Kepala Kanwil Kemenag Sulut, Hi Ulyas Taha, menyatakan bahwa penambahan kuota ini bertujuan untuk memangkas waktu tunggu bagi calon jemaah haji, yang saat ini sudah mencapai 16 tahun. Untuk tahun 2025, Sulawesi Utara mendapatkan kuota sebanyak 713 jemaah.

Persiapan Administratif

Para CJH diimbau untuk segera melakukan pengurusan paspor dan pemeriksaan kesehatan, meskipun pelunasan biaya haji masih menunggu keputusan dari Kemenag RI dan DPR RI. Proses pelunasan biaya haji masih dalam pembahasan, dengan kemungkinan penurunan biaya dari sebelumnya yang mencapai Rp 56 juta. Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, para CJH asal Kota Manado diharapkan menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik. Koordinasi antara PPIHD, Kemenag, dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Dengan persiapan yang matang dan kondisi kesehatan yang prima, para jemaah diharapkan dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *