Manado – Pemerintah Indonesia meluncurkan program revitalisasi sekolah secara nasional pada tahun 2025, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan melalui perbaikan infrastruktur dan fasilitas pendidikan. Program ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, termasuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Di Sulawesi Utara, sebanyak 190 sekolah telah ditetapkan untuk direvitalisasi, mencerminkan komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah, termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Pelaksanaan Program di Sulawesi Utara
Program revitalisasi di Sulawesi Utara dilaksanakan dengan pendekatan swakelola, yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah. Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara bertanggung jawab atas pendampingan dan pengawasan pelaksanaan program, bekerja sama dengan konsultan teknis untuk memastikan kualitas dan ketepatan pelaksanaan proyek. Kepala BPMP Sulawesi Utara, Febry H.J. Dien, menyatakan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap fasilitas pendidikan dan memastikan bahwa revitalisasi sesuai dengan kebutuhan lokal.

Komitmen Pemerintah Pusat
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menegaskan bahwa program revitalisasi sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan pemerataan pendidikan yang berkualitas di seluruh Indonesia. Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, beliau menyampaikan bahwa revitalisasi sekolah tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga mencakup peningkatan kesejahteraan guru dan penguatan kapasitas tenaga pendidik. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah di Sulawesi Utara menyambut baik program revitalisasi sekolah ini. Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menyatakan bahwa program ini akan mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Beliau menambahkan bahwa revitalisasi sekolah akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Harapan dan Tantangan
Program revitalisasi sekolah di Sulawesi Utara diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam pelaksanaan program serupa. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya, koordinasi antarinstansi, dan partisipasi masyarakat tetap perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan program. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus bekerja sama dan berinovasi dalam mengatasi tantangan tersebut, demi tercapainya tujuan pemerataan pendidikan yang berkualitas di seluruh Indonesia. Revitalisasi 190 sekolah di Sulawesi Utara merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Indonesia. Melalui pendekatan swakelola, dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendukung peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.