Minahasa – Senin, 5 Mei 2025, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, sejak pukul 11.00 WITA, menyebabkan tanah longsor di ruas jalan penghubung Desa Suluan dan Desa Rumengkor. Longsor terjadi sekitar pukul 13.11 WITA, menutup total akses jalan alternatif yang vital bagi mobilitas antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.

Respon Cepat Tim Gabungan

Setelah menerima laporan dari masyarakat, Polsek Tombulu segera mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Sekitar pukul 14.00 WITA, petugas dari Polsek Tombulu bersama masyarakat setempat mulai membersihkan jalan menggunakan peralatan seadanya. Tak lama kemudian, pada pukul 14.10 WITA, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa tiba di lokasi dengan membawa alat berat. Tim yang dipimpin oleh Kepala Seksi Darurat BPBD, Bapak AL, bersama sembilan orang anggotanya, segera melakukan upaya pembersihan tanah yang menutup jalan. Pada pukul 16.50 WITA, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Minahasa turut dikerahkan untuk mendukung proses pembersihan. Pembersihan tanah dan lumpur dibantu penuh oleh personel Damkar yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Drs. Melky Luvy Rumate, M.Si.

Pemulihan Akses dan Imbauan Kewaspadaan

Proses pembersihan berjalan cepat, dan pada pukul 17.50 WITA, jalan raya Suluan–Rumengkor berhasil dibuka kembali untuk lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat. Arus lalu lintas pun kembali normal. Meskipun akses jalan telah dibuka, Kepala BPBD Minahasa, Lona Wattie, SSTP, M.Si, mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem. “Meski jalan telah dibuka, kewaspadaan tetap diperlukan. Kami minta pengguna jalan memperhatikan kondisi sekitar, khususnya saat melewati daerah rawan longsor,” tambahnya.

Kolaborasi Efektif dan Tanggapan Masyarakat

Kecepatan penanganan oleh Polsek Tombulu, BPBD, dan masyarakat setempat membuktikan kolaborasi yang solid dalam menghadapi bencana alam, memastikan keamanan dan kenyamanan warga tetap terjaga. Hukum Tua Desa Rumengkor, Bapak DB, dan Hukum Tua Desa Suluan, Bapak Adri Wori, menyatakan bahwa longsor disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, yang membuat tanah di sekitar jalan tergelincir dan menutup sebagian jalan raya. Peristiwa longsor yang menutup akses jalan Suluan–Rumengkor menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam. Kolaborasi antara BPBD, Damkar, Polsek Tombulu, dan masyarakat setempat berhasil memulihkan jalur vital antara Manado dan Minahasa dalam waktu singkat, memastikan kelancaran mobilitas dan distribusi barang serta jasa. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem. Langkah-langkah preventif dan koordinasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan serupa di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *