Manado – Meningkatkan kreativitas dapat dilakukan di mana saja, termasuk di dalam lembaga pemasyarakatan. Di Lapas Kelas IIA Malendeng Manado, warga binaan berhasil mengembangkan kreativitas melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa kedai kopi. Inisiatif ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi warga binaan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang menjanjikan.

Kreativitas di Balik Jeruji
Kehidupan warga binaan sering kali dipandang sebelah mata, dianggap sebagai masa yang suram dan penuh ketidakpastian. Namun, di Lapas Kelas IIA Malendeng Manado, pandangan tersebut mulai berubah. Para warga binaan memanfaatkan waktu mereka untuk berkarya dan mengembangkan diri melalui UMKM kedai kopi yang difasilitasi oleh pihak lapas.
Setiap harinya, kedai kopi ini mampu menjual antara 300 hingga 400 gelas kopi dengan berbagai rasa dan varian. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan semangat wirausaha dapat tumbuh di mana saja, termasuk di dalam lapas.

Fasilitasi dari Pihak Lapas
Pihak Lapas Kelas IIA Malendeng Manado memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Mereka menyediakan fasilitas dan pelatihan yang diperlukan agar warga binaan dapat mengelola kedai kopi dengan baik. Fariko Antami, salah satu warga binaan, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan tersebut.
“Kami bersyukur karena pihak lapas bisa memfasilitasi usaha seperti ini, sehingga kami bisa meningkatkan kreativitas meski berada dalam lapas,” ujar Fariko.

Program Pemberdayaan dari Kementerian
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Utara, Tonny Nainggolan, menyatakan bahwa usaha UMKM di lapas merupakan bagian dari program kementerian untuk memberdayakan warga binaan.
“Usaha UMKM yang ada saat ini merupakan salah satu program kementerian sebagai wujud pemberdayaan warga binaan,” kata Tonny.
Program ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan ketika mereka kembali ke masyarakat. Dengan keterampilan yang dimiliki, mereka dapat lebih mudah beradaptasi dan menghindari perilaku yang dapat membawa mereka kembali ke dalam lapas.

Dampak Positif bagi Warga Binaan
Inisiatif kedai kopi ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga binaan. Selain mendapatkan keterampilan baru, mereka juga merasakan peningkatan kepercayaan diri dan motivasi untuk memperbaiki diri. Kegiatan ini juga membantu mengurangi stres dan memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar.

Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun inisiatif ini telah menunjukkan hasil yang positif, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya dan fasilitas yang tersedia di dalam lapas. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga binaan.
Inisiatif UMKM kedai kopi di Lapas Kelas IIA Malendeng Manado menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, warga binaan dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan yang berguna bagi masa depan mereka. Program ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi warga binaan, tetapi juga menjadi contoh bagi lapas lain untuk mengimplementasikan program serupa.