Manado – Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, Kodim 1309 Manado menggelar karya bakti besar-besaran di kawasan Pasar Bersehati, Kelurahan Calaca, Kota Manado. Aksi ini melibatkan puluhan personel TNI yang turun langsung untuk membersihkan sampah yang menumpuk, terutama di saluran air yang kerap menjadi sumber masalah kebersihan di sekitar area pasar. Selain itu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di pesisir pantai Kelurahan Sindulang Satu, Manado, dengan harapan bisa memberikan dampak positif terhadap kualitas lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Kegiatan pembersihan ini dilaksanakan pada Rabu pagi (23/4/25), dimulai sejak pukul 06.00 WITA. Personel yang terlibat dalam aksi ini bekerja dengan semangat tinggi, memanfaatkan berbagai peralatan untuk mengangkat sampah plastik dan sisa-sisa sampah yang tersangkut di saluran air. Tidak hanya itu, tim juga membersihkan beberapa area yang sebelumnya tidak terjangkau oleh petugas kebersihan, terutama di sekitar pasar yang padat aktivitas tersebut. Pasar Bersehati yang dikenal dengan keramaian pedagang dan pembeli sehari-hari menjadi salah satu titik perhatian karena tingginya volume sampah yang tidak terkelola dengan baik.

Kolonel Yosip Brozti Dadi Pimpin Langsung Aksi Kebersihan

Aksi pembersihan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1309 Manado, Kolonel (Arh) Yosip Brozti Dadi. Dalam sambutannya, Dandim menyatakan bahwa karya bakti ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial yang dilaksanakan oleh TNI dalam rangka mendukung upaya pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat. “Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, dan merupakan perintah dari komando atas. Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan semakin meningkat,” ujarnya.

Kolonel Yosip juga menambahkan bahwa karya bakti kali ini tidak hanya berfokus pada pembersihan saluran air, tetapi juga pada edukasi kepada warga sekitar agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan cara yang bertanggung jawab. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan saja, tetapi juga setiap individu yang tinggal di lingkungan tersebut,” tambahnya.

Bersih-Bersih di Dua Titik: Pasar Bersehati dan Pesisir Pantai Sindulang Satu

Kegiatan karya bakti ini digelar serentak di dua titik yang berbeda. Selain Pasar Bersehati, lokasi lainnya yang turut disasar adalah pesisir pantai di Kelurahan Sindulang Satu, Kota Manado. Pantai yang sering menjadi destinasi wisata lokal tersebut juga tidak luput dari perhatian, mengingat sampah plastik yang mencemari kawasan pesisir sangat mengganggu ekosistem laut dan merusak pemandangan alam.

Di pesisir pantai Sindulang Satu, personel TNI bersama dengan masyarakat setempat dan berbagai elemen terkait melakukan pembersihan sampah plastik dan limbah lainnya. Dengan adanya pembersihan rutin ini, diharapkan kawasan pantai tetap terjaga kebersihannya dan tidak mengganggu keindahan alam yang menjadi daya tarik wisatawan.

Sinergitas Antar Stakeholder dalam Karya Bakti

Keberhasilan kegiatan karya bakti ini tidak lepas dari sinergitas antara Kodim 1309 Manado dengan berbagai pihak terkait. Selain TNI, kegiatan ini juga melibatkan Kepolisian, Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Manado, serta masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi. Kerja sama yang baik antara instansi pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kegiatan pembersihan ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Dr. Ir. H. Antonius L. Siahaan, juga hadir dalam kegiatan ini. Dalam wawancara dengan media, beliau mengapresiasi langkah TNI yang aktif membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah. Kegiatan seperti ini perlu terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Selain itu, pihak Kepolisian yang turut serta dalam karya bakti ini juga memberikan perhatian khusus terhadap aspek keamanan selama kegiatan berlangsung. Kapolsek Manado Barat, Kompol Hadi Santoso, mengungkapkan, “Kami siap mendukung kegiatan ini dengan menjaga keamanan agar proses pembersihan dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan.”

Pendidikan Lingkungan melalui Pembinaan Teritorial

Selain membersihkan sampah, kegiatan karya bakti ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah secara bijak. Kolonel Yosip menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara pembersihan, tetapi juga sebagai bagian dari pembinaan teritorial TNI untuk mengedukasi masyarakat mengenai dampak buruk dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.

“Melalui pembinaan teritorial, kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Kami juga berharap agar masyarakat mulai sadar akan pentingnya memilah sampah, mendaur ulang, dan membuang sampah pada tempatnya,” tegasnya.

Pembersihan yang dilakukan di saluran air Pasar Bersehati, yang sering kali tersumbat oleh sampah plastik, menjadi titik fokus utama dalam kegiatan kali ini. Saluran air yang tidak terawat bisa menyebabkan banjir, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, upaya membersihkan saluran air yang terhalang sampah diharapkan dapat mengurangi potensi banjir yang sering menggenangi kawasan pasar.

Manfaat Karya Bakti bagi Lingkungan dan Masyarakat

Karya bakti yang digelar oleh Kodim 1309 Manado ini tidak hanya memberikan dampak langsung terhadap kebersihan lingkungan, tetapi juga memiliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Dengan lingkungan yang bersih, kesehatan warga pun akan terjaga, karena sampah yang dibiarkan menumpuk bisa menjadi tempat berkembang biaknya penyakit.

Selain itu, pembersihan yang dilakukan di Pasar Bersehati juga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli. Pasar yang bersih tentu akan menciptakan suasana yang lebih menyenangkan, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Tantangan dalam Pengelolaan Sampah di Manado

Meski begitu, pengelolaan sampah di Kota Manado masih menghadapi sejumlah tantangan. Sebagai kota besar yang terus berkembang, jumlah sampah yang dihasilkan semakin meningkat setiap harinya. Sampah plastik menjadi salah satu jenis sampah yang paling sulit untuk diatasi. Hal ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat.

Kegiatan seperti karya bakti ini menjadi langkah awal yang sangat penting, namun upaya lebih lanjut diperlukan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memperkenalkan program daur ulang sampah kepada masyarakat dan menyediakan fasilitas untuk memilah sampah.

Pesan untuk Masyarakat

Melalui kegiatan ini, Kolonel Yosip Brozti Dadi berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan melibatkan diri dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat. “Mari kita jaga lingkungan kita, bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Bersama-sama, kita bisa menciptakan Manado yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali,” pesan Dandim 1309 Manado ini.

Dengan adanya karya bakti ini, TNI menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Melalui kerja sama yang solid antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Manado bisa menjadi kota yang lebih ramah lingkungan dan nyaman untuk dihuni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *