MANADO — Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Kandouw, melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek Jalan Manado Outer Ring Road (MORR) 3, Rabu (9/4) pagi. Peninjauan dilakukan di titik pembangunan ruas Kalasey sebagai bentuk dukungan terhadap kelanjutan proyek strategis nasional ini.
Kegiatan peninjauan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras. Dalam pernyataannya kepada awak media, Andi Iwan menekankan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari komitmen DPR RI dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur vital di Sulawesi Utara.
“Ini adalah proyek yang sangat penting bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Sulut. Kami dari DPR RI siap mendukung penuh, baik melalui pengawasan maupun pengawalan anggaran, agar proyek ini bisa berjalan sesuai rencana,” ujar Andi Iwan, yang juga merupakan politisi dari Fraksi Partai Gerindra.
Ia menambahkan, Komisi V DPR RI akan terus mendorong kementerian terkait, khususnya Kementerian PUPR, untuk mengalokasikan anggaran secara bertahap. Tujuannya agar seluruh proyek strategis nasional yang ada di Sulawesi Utara bisa selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi teknis.

Tahapan Pembangunan dan Anggaran Proyek
Menurut data dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut, proyek MORR 3 telah memasuki tahap keempat pembangunan pada tahun ini. Proyek ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu pembangunan ruas sepanjang 0,5 kilometer dengan anggaran sebesar Rp24,2 miliar yang direncanakan pada tahun 2025, serta ruas sepanjang 2,1 kilometer dengan nilai anggaran mencapai Rp70,5 miliar yang akan dikerjakan pada 2026.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Sulut, Wahyu Prasetio Nugraha, menyatakan bahwa target utama dari proyek ini adalah menyelesaikan pembangunan secara penuh pada tahap kelima mendatang. Total anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan MORR 3 diperkirakan mencapai Rp394,8 miliar.
“Jalan lingkar ini sangat penting karena akan mempercepat arus transportasi antar wilayah, mengurai kemacetan di pusat Kota Manado, serta membuka akses ekonomi baru di kawasan pesisir dan perbukitan,” jelas Wahyu Prasetio.

Harapan Pemerintah Daerah dan DPR
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Komisi V DPR RI memiliki harapan besar agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kehadiran Jalan MORR 3 diharapkan mampu menjadi tulang punggung mobilitas warga dan distribusi logistik, terutama menuju kawasan pelabuhan dan bandara yang menjadi gerbang utama ekonomi Sulut.
Gubernur Yulius Selvanus Kandouw menyampaikan apresiasinya atas dukungan DPR RI, khususnya Komisi V, terhadap pembangunan infrastruktur di daerah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur strategis di Bumi Nyiur Melambai.
“Proyek ini bukan hanya soal jalan, tapi soal masa depan ekonomi Sulut. Kami butuh kerja sama semua pihak, termasuk DPR RI dan masyarakat, agar pembangunan ini sukses dan bisa dirasakan manfaatnya secara langsung,” ungkap Kandouw.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga legislatif, proyek MORR 3 diharapkan menjadi salah satu simbol kemajuan infrastruktur Sulawesi Utara. Tidak hanya memperlancar konektivitas, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia.
Peninjauan ini menandai komitmen serius seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas.