Kota Bitung, – Kepolisian Resort (Polres) Kota Bitung baru-baru ini membentuk dua tim khusus untuk mengatasi dan mencegah tindakan kriminalitas yang marak terjadi di wilayah tersebut. Pembentukan tim ini merupakan respons cepat terhadap meningkatnya angka kriminalitas, terutama yang melibatkan penggunaan senjata tajam dalam beberapa pekan terakhir. Dengan situasi yang semakin mencekam, tim khusus ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kepala Polres Kota Bitung, AKBP Albert Zai, mengungkapkan bahwa keberadaan tim ini akan memfokuskan upaya pencegahan dengan melakukan patroli rutin di seluruh wilayah Kota Bitung. “Kondisi keamanan di Kota Bitung beberapa waktu terakhir cukup mengkhawatirkan, terutama dengan meningkatnya insiden kriminalitas yang melibatkan senjata tajam. Kami harus bertindak cepat untuk mencegahnya,” ujar AKBP Albert Zai. Ia juga menegaskan bahwa tim akan berkolaborasi dengan beberapa unit kepolisian seperti Tim Tarsius Presisi dan Tim Resmob yang sudah terbukti efektif dalam mengatasi tindak kriminal.

Dua Wilayah Prioritas
Tim khusus yang dibentuk akan membagi wilayah kota menjadi dua bagian, yakni wilayah Timur dan wilayah Barat. Wilayah Timur meliputi Kecamatan Madidir, Maesa, dan Aertembaga, sementara wilayah Barat mencakup Kecamatan Matuari, Girian, dan Ranowulu. Kedua wilayah ini dipilih berdasarkan data dan analisis yang menunjukkan tingginya tingkat kejadian kriminal di daerah-daerah tersebut. Setiap tim akan melaksanakan patroli rutin dengan tujuan untuk mengurangi potensi gangguan keamanan dan menciptakan kedamaian di setiap wilayah yang menjadi tugas mereka.

Peran Aktif Polsek dan Masyarakat
Selain itu, Polres Kota Bitung juga mengandalkan peran aktif Polsek yang ada di setiap kecamatan. Tim Polsek akan turut serta dalam patroli di kawasan yang rawan kriminalitas. Kegiatan patroli ini akan dilakukan pada jam-jam rawan dan di lokasi-lokasi yang dinilai sering menjadi tempat terjadinya tindak kriminal, seperti pusat perbelanjaan, tempat umum, serta lokasi-lokasi yang sepi pada malam hari.

Tanggapan Masyarakat dan Organisasi Lintas Agama
Tindakan tegas Polres Bitung ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Ketua Persatuan Organisasi Lintas Agama, Adat, dan Budaya (POLA) Sulawesi Utara, Puboksa Hutahaean, menyatakan pentingnya penegakan hukum yang lebih tegas terhadap para pelaku kriminal. “Kami mendesak agar aparat lebih sigap dan tegas dalam menindak pelaku kriminalitas yang sering kali meresahkan masyarakat. Terutama yang melibatkan senjata tajam dan pelaku yang masih sangat muda atau bahkan merupakan mantan residivis,” kata Puboksa Hutahaean.
Hutahaean juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya kasus kriminal yang dilakukan oleh anak muda di bawah umur. Menurutnya, pendidikan dan pendekatan sosial kepada kelompok tersebut perlu ditingkatkan untuk mengurangi potensi tindakan kejahatan.

Langkah Ke Depan
Dengan adanya tim khusus ini, Polres Kota Bitung berharap dapat menurunkan angka kriminalitas yang melibatkan senjata tajam dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. AKBP Albert Zai menegaskan bahwa patroli rutin bukan hanya untuk menjaga keamanan fisik, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan Kota Bitung tetap aman. Keberadaan tim ini adalah bagian dari upaya Polres Bitung untuk mencegah, mengurangi, dan menanggulangi tindak kriminal di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Polres Bitung juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam melaporkan kejadian-kejadian yang mencurigakan kepada pihak kepolisian demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.