Minahasa Utara – Di tengah lonjakan harga bahan pokok yang terus melambung, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) menggelar pasar murah sebagai salah satu upaya untuk menekan inflasi dan membantu meringankan beban masyarakat. Kegiatan pasar murah ini berlangsung di Desa Mapanget, Kecamatan Dimembe, pada Sabtu (15/4).

Pasar Murah di Mapanget Disambut Antusias Warga
Pasar murah kali ini mendapat respons positif dari warga sekitar yang terlihat antusias datang dan berbelanja. Meskipun harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar, kualitas barang tetap terjaga dengan baik. Barang-barang yang dijual sudah melalui proses subsidi dari pemerintah, sehingga tetap terjamin kualitasnya.

Salah seorang warga, Adrian Ramis, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya pasar murah ini. “Harga bahan pokok yang semakin tinggi membuat kami kesulitan. Tapi dengan adanya pasar murah ini, kami bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih terjangkau. Sangat membantu, apalagi kualitasnya tetap baik,” ujar Adrian saat ditemui di lokasi.

Harga Terjangkau, Kualitas Terjaga
Di pasar murah ini, berbagai bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat dijual dengan harga yang sangat bersahabat. Beberapa contoh harga bahan pokok yang dijual antara lain beras 5 kilogram seharga Rp44.500, minyak goreng Rp10.000 per liter, gula pasir Rp9.500 per kilogram, telur ayam Rp41.500 per baki, cabai rawit Rp75.000 per kilogram, dan daging ayam Rp29.500 per ekor. Harga-harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar pada umumnya, yang sering kali membuat warga kesulitan.

Tujuan Pasar Murah: Mengontrol Harga dan Ketersediaan Stok
Menurut pemerintah setempat, pasar murah ini bertujuan untuk mengontrol harga serta memastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasar agar tetap stabil. Langkah ini juga diambil untuk menekan angka inflasi yang terus meningkat di wilayah Minahasa Utara, terutama yang dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Pemkab Minut berharap melalui pasar murah ini, mereka bisa memberikan solusi jangka pendek bagi masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari.

“Kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Minut untuk memastikan harga bahan pokok tetap terkendali dan untuk membantu masyarakat yang tertekan dengan inflasi. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan secara rutin dan memberikan manfaat langsung bagi warga,” terang seorang pejabat dari Pemkab Minut yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dengan adanya pasar murah ini, Pemkab Minut tidak hanya berfokus pada penurunan harga, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah, serta meringankan beban warga di tengah ketidakpastian harga yang terus berubah. Masyarakat pun berharap agar kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *