Manado, — Mobilitas masyarakat selama masa libur Idulfitri 1446 H/2025 mengalami lonjakan signifikan. Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado mencatat pertumbuhan arus penumpang hingga 33,5 persen dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya. Data ini terungkap dalam evaluasi akhir Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 yang resmi ditutup pada Jumat (11/4/2025).
General Manager Bandara Sam Ratulangi, Maya Damayanti, menyampaikan bahwa selama 22 hari operasional posko—terhitung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025—terdapat sebanyak 116.944 penumpang yang keluar masuk melalui bandara. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan dari total penumpang pada periode yang sama tahun 2024 lalu.
“Pertumbuhan penumpang mencapai 33,5 persen. Ini adalah indikator kuat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap transportasi udara semakin pulih pascapandemi, serta meningkatnya mobilitas pada momen libur panjang,” ungkap Maya Damayanti dalam konferensi pers penutupan posko.
Selain itu, pergerakan pesawat selama periode tersebut mencapai 1.042 unit, yang juga menunjukkan tren peningkatan volume penerbangan. Bandara Sam Ratulangi—sebagai bandara internasional yang melayani rute domestik dan internasional—menjadi salah satu simpul vital transportasi udara di kawasan timur Indonesia.

Puncak Arus Mudik dan Balik
Posko mencatat puncak arus mudik terjadi tiga hari sebelum Lebaran, yaitu pada tanggal 7 April 2025, dengan 6.609 penumpang tiba dan berangkat dalam satu hari. Pada hari tersebut, tercatat 51 pergerakan pesawat.
Sementara itu, puncak arus balik terjadi pada 6 April 2025, atau lima hari setelah Lebaran, dengan 6.629 penumpang dan 57 pergerakan pesawat dalam satu hari.
“Dari data yang kami kumpulkan, destinasi favorit pemudik yang berangkat dari Manado adalah Jakarta, Makassar, Ternate, dan Denpasar,” lanjut Maya.

Kinerja dan Kesiapan Layanan
Selama masa operasional posko Lebaran, Bandara Sam Ratulangi mengedepankan sinergi antarinstansi dalam memberikan pelayanan dan pengamanan, termasuk dari pihak Otoritas Bandara, maskapai penerbangan, TNI/Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan pihak ground handling.
Maya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan angkutan udara Lebaran tahun ini.
“Koordinasi dan kolaborasi antarunit kerja sangat berperan dalam menjaga kelancaran operasional dan pelayanan kepada penumpang, terlebih saat arus padat berlangsung. Kami bersyukur seluruh proses berjalan aman dan tertib,” katanya.

Proyeksi Ke Depan
Dengan pencapaian positif selama Lebaran tahun ini, pihak bandara optimis terhadap pertumbuhan transportasi udara di wilayah Sulawesi Utara. Bandara Sam Ratulangi akan terus melakukan peningkatan fasilitas dan layanan demi memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik kepada pengguna jasa.
“Kami berharap tren positif ini berlanjut pada periode libur besar lainnya seperti libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru. Kami juga akan terus berinovasi dalam layanan digital, kenyamanan terminal, serta sistem keamanan penerbangan,” tutup Maya.
Dengan meningkatnya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, Bandara Sam Ratulangi menegaskan kembali perannya sebagai pintu gerbang utama udara di Sulawesi Utara, sekaligus mencerminkan geliat sektor transportasi yang kembali pulih dan tumbuh kuat.