MANADO — Momen libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk sejenak melepaskan penat dari rutinitas harian. Di Kota Manado, salah satu lokasi favorit yang ramai disambangi warga adalah kawasan wisata Pantai Malalayang Beach Walk, yang terletak tidak jauh dari pusat kota.
Pantauan pada Senin (7/4/2025) sore, suasana di Malalayang Beach Walk terlihat semarak. Deretan warung makan dan tenda-tenda outdoor dipenuhi pengunjung yang datang bersama keluarga, pasangan, maupun teman-teman untuk bersantai. Udara segar sore hari yang berpadu dengan pemandangan laut lepas nan eksotis menjadikan tempat ini pilihan utama untuk mengisi waktu liburan dengan suasana tenang dan nyaman.

Ramai Pengunjung dari Berbagai Kalangan
Sejak siang hingga menjelang matahari terbenam, kawasan ini terlihat dipadati pengunjung dari berbagai kalangan usia. Anak-anak tampak riang bermain di arena bermain gratis seperti perosotan, sementara sebagian lainnya menyewa mobil-mobilan kecil yang tersedia di area tersebut. Para orang tua dan remaja lebih memilih duduk bersantai di bawah tenda-tenda beratap terpal yang sudah dilengkapi bangku dan meja, menikmati aneka hidangan khas pesisir dari para pedagang lokal.
“Asik sekali suasananya. Kami sekeluarga memang sengaja datang sore hari karena tidak terlalu panas. Anak-anak bisa bermain, kami orang tua juga bisa santai sambil makan,” ujar Asjura Roekka, salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi.

Fasilitas Lengkap dan Harga Terjangkau
Keunggulan kawasan wisata ini tak hanya terletak pada keindahan alamnya, tapi juga pada ketersediaan fasilitas umum yang representatif. Malalayang Beach Walk merupakan kawasan wisata terbuka yang telah direnovasi oleh pemerintah dengan konsep ramah pengunjung dan inklusif.
Sejumlah fasilitas seperti tempat duduk, gazebo, area bermain anak, toilet umum, hingga jalur pedestrian yang tertata rapi turut menambah kenyamanan. Tak kalah penting, harga makanan dan minuman yang ditawarkan para pedagang di tempat ini pun relatif terjangkau, menjadikannya destinasi wisata yang cocok untuk semua kalangan.
“Ada pilihan makanan dari pisang goreng, ikan bakar, es kelapa muda sampai kopi lokal. Harganya pun tidak memberatkan,” tambah Asjura.

Lokasi Strategis dan Mudah Dijangkau
Berada di jalur utama Kota Manado menuju kawasan selatan Sulawesi Utara, Malalayang Beach Walk bisa diakses dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Letaknya yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota, menjadikan lokasi ini sebagai alternatif wisata cepat dan hemat waktu bagi warga yang ingin melepas lelah tanpa harus bepergian jauh.
Selain sebagai tempat rekreasi, kawasan ini juga menjadi lokasi populer untuk berburu matahari terbenam (sunset). Pada sore hari, warna langit yang berubah keemasan membaur dengan siluet Pulau Manado Tua di kejauhan, menciptakan panorama yang kerap diburu oleh para pencinta fotografi dan konten media sosial.

Harapan Pengunjung: Tetap Dijaga dan Ditambah Fasilitas
Meski sudah cukup lengkap, sebagian pengunjung berharap ke depannya fasilitas yang ada di Malalayang Beach Walk dapat terus dirawat dan ditingkatkan. Beberapa di antaranya menyarankan agar area parkir diperluas serta ditambah pencahayaan pada malam hari.
“Semoga ke depannya ada lebih banyak tempat sampah dan penerangan malam. Tempat sebagus ini harus terus dijaga agar tetap nyaman bagi semua pengunjung,” harap seorang warga asal Kecamatan Wanea yang ikut membawa keluarganya berlibur.
Libur panjang Idulfitri tahun ini menjadi momentum kebersamaan yang dimanfaatkan banyak warga untuk mengunjungi lokasi wisata lokal yang mudah dijangkau dan ramah kantong. Malalayang Beach Walk kembali membuktikan diri sebagai ikon wisata tepi laut di Kota Manado yang tidak hanya menyuguhkan keindahan, tetapi juga kenyamanan dan kebersamaan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dari sore yang tenang, gelak tawa anak-anak, hingga suara deburan ombak yang menyapa – Malalayang Beach Walk menjadi pengingat bahwa bahagia bisa ditemukan tak jauh dari rumah.