Manado, Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, arus mudik di Terminal Tipe A Malalayang, Manado, mulai mengalami lonjakan signifikan. Peningkatan jumlah penumpang terutama terjadi pada bus dengan tujuan Gorontalo, Palu, dan Makassar. Bus yang biasanya terisi separuh kapasitas kini penuh, terutama dalam pemberangkatan pagi hari.

Lonjakan Penumpang Capai Puncaknya

Suwitno, seorang sopir bus rute Manado-Gorontalo, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah penumpang seperti ini sudah menjadi rutinitas setiap menjelang Idul Fitri. “Kalau sudah masuk minggu terakhir Ramadan, penumpang selalu melonjak. Dari pagi sampai malam, bus penuh terus. Biasanya kalau hari biasa hanya setengah kapasitas, sekarang sudah penuh sejak pagi,” katanya.

Pihak terminal pun mencatat peningkatan jumlah armada yang beroperasi untuk mengakomodasi lonjakan pemudik. Abraham Ambrosius Takumansang, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Malalayang, menyebutkan bahwa jumlah bus tujuan Gorontalo yang biasanya hanya tiga unit per hari kini meningkat menjadi lima unit. “Kami melihat peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Puncaknya diperkirakan terjadi tiga hari menjelang Lebaran,” jelasnya.

Pemudik Pilih Berangkat Lebih Awal

Banyak pemudik yang memilih untuk mudik lebih awal guna menghindari kepadatan pada puncak arus mudik. Listan Thalib, salah seorang penumpang tujuan Gorontalo, mengaku sengaja mengambil jadwal keberangkatan lebih awal. “Saya tidak mau berdesak-desakan saat puncak arus mudik nanti. Lebih nyaman berangkat sekarang sebelum terminal makin padat dan harga tiket melonjak,” ujar Listan.

Selain alasan kenyamanan, pemudik juga mempertimbangkan kondisi lalu lintas yang diperkirakan semakin padat mendekati hari H Lebaran. Rute dari Manado menuju Gorontalo, Palu, dan Makassar memang kerap mengalami kemacetan saat arus mudik berlangsung.

Pemeriksaan Bus dan Tarif untuk Kelancaran Perjalanan

Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan para pemudik, petugas dari Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulawesi Utara melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap bus yang beroperasi. Pengecekan meliputi kelayakan kendaraan, kesiapan pengemudi, serta pengawasan tarif agar tidak terjadi lonjakan harga tiket yang tidak wajar.

“Kami ingin memastikan seluruh armada yang berangkat dalam kondisi prima dan layak jalan. Selain itu, tarif juga kami awasi agar tidak ada kenaikan yang memberatkan penumpang,” jelas Abraham.

Prediksi Puncak Arus Mudik

Dengan terus meningkatnya jumlah pemudik, puncak arus mudik diperkirakan terjadi tiga hari sebelum Idul Fitri. Ribuan pemudik diprediksi akan memadati terminal untuk pulang ke kampung halaman dan merayakan Lebaran bersama keluarga. Pihak terminal dan otoritas transportasi pun telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar arus mudik berjalan lancar.

“Kalau melihat tren tahunan, tiga hari sebelum Lebaran adalah waktu tersibuk. Kami imbau masyarakat yang bisa mudik lebih awal agar berangkat lebih cepat untuk menghindari kepadatan,” pungkas Abraham.

Dengan lonjakan jumlah penumpang yang terus terjadi, Terminal Tipe A Malalayang menjadi salah satu titik utama dalam pergerakan arus mudik di Sulawesi Utara. Para pemudik diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan agar dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman di kampung halaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *