Manado, 18 Maret 2025 – Menjelang Ramadan, salah satu kuliner khas yang selalu dicari oleh warga Manado adalah roti kukus Kampung Arab. Hidangan ini memiliki keunikan tersendiri karena hanya diproduksi selama bulan puasa, menjadikannya sajian yang sangat dinanti-nanti setiap tahunnya.

Siapa yang Membuat Roti Kukus Ini?
Roti kukus khas Kampung Arab dibuat oleh para penjual di Kelurahan Istiqlal, Kecamatan Wenang, Manado. Salah satu pembuatnya, Eva Yanti Djavar, telah melestarikan tradisi ini secara turun-temurun dari neneknya. Bagi Eva, membuat roti kukus bukan sekadar bisnis musiman, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus terus dijaga.

Apa Keistimewaan Roti Kukus Kampung Arab?
Dengan bahan dasar tepung terigu, santan, dan rempah-rempah pilihan, roti kukus ini memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari kue kukus pada umumnya. Kombinasi daun pandan, cabai merah, dan taburan bawang goreng memberikan aroma khas yang menggugah selera.
Dulunya, roti kukus ini diisi dengan daging kambing dan sapi. Namun, kini isian berubah menjadi laksa dan abon ikan laut yang lebih disukai oleh pelanggan. Pergantian isian ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat yang semakin beragam.

Berapa Banyak yang Diproduksi Setiap Hari?
Selama Ramadan, Eva Yanti Djavar mampu memproduksi hingga 1.000 biji roti kukus per hari. Setiap paket berisi lima potong roti dan dijual dengan harga Rp15.000. Tingginya permintaan membuat roti ini selalu laris terjual sebelum waktu berbuka puasa. Bahkan, banyak pelanggan yang sudah memesan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan.

Siapa Saja Pembelinya?
Roti kukus Kampung Arab tidak hanya diminati oleh warga sekitar, tetapi juga menarik perhatian pelanggan dari luar kota Manado. Rahma Naha, salah satu pembeli setia, mengungkapkan bahwa ia selalu menunggu kehadiran roti kukus ini setiap Ramadan.
“Setiap tahun saya selalu membeli roti kukus Kampung Arab. Rasanya khas, teksturnya lembut, dan aromanya sangat menggoda. Ini sudah jadi bagian dari tradisi berbuka puasa kami,” ujar Rahma.

Mengapa Hanya Ada di Bulan Ramadan?
Keunikan roti kukus ini bukan hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada keterbatasan produksinya. Para pembuat roti kukus di Kampung Arab hanya memproduksinya selama bulan Ramadan. Hal ini membuat roti kukus semakin spesial dan eksklusif, sehingga banyak pelanggan yang rela antre demi mendapatkan hidangan istimewa ini.

Kesimpulan
Kelezatan dan keunikan roti kukus Kampung Arab menjadikannya ikon kuliner Ramadan di Manado. Setiap tahun, pembeli selalu menantikan momen spesial ini. Tidak hanya sebagai makanan berbuka puasa, roti kukus ini juga menjadi bagian dari tradisi dan kebersamaan selama bulan suci.
Bagi yang ingin mencicipi, pastikan untuk memesannya lebih awal, karena roti kukus Kampung Arab selalu menjadi buruan utama setiap Ramadan!