Manado, Jelang arus mudik Lebaran, petugas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Manado memperketat pengawasan terhadap bus antarkota di Terminal Malalayang. Pemeriksaan yang berlangsung pada Kamis pagi ini bertujuan untuk memastikan seluruh kendaraan dalam kondisi layak jalan demi menjamin keselamatan para penumpang.

Pemeriksaan Ketat Demi Keselamatan
Petugas BPTD memeriksa berbagai aspek kelayakan kendaraan, mulai dari kondisi fisik seperti rem, ban, lampu, hingga kelengkapan surat kendaraan. Selain itu, fasilitas penumpang, seperti sabuk pengaman, alat pemadam kebakaran, dan kondisi tempat duduk juga menjadi perhatian utama.
“Kami tidak ingin ada kendaraan yang beroperasi dalam kondisi tidak layak. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” ujar Abraham Takumansang, pengawas terminal yang memimpin langsung kegiatan ini.
Selain pemeriksaan kendaraan, nantinya petugas gabungan juga akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap sopir bus. Tes kesehatan ini mencakup pemeriksaan tekanan darah dan tes urine untuk memastikan pengemudi dalam kondisi prima sebelum membawa penumpang dalam perjalanan jauh.

Respons Positif dari Sopir
Sejumlah sopir bus menyambut baik langkah ini, mengingat lonjakan jumlah penumpang saat musim mudik Lebaran bisa berdampak pada peningkatan risiko kecelakaan jika kendaraan tidak berada dalam kondisi optimal.
Jenly Kamu, seorang sopir bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) rute Manado-Palu, menyatakan bahwa pemeriksaan rutin seperti ini sangat membantu dalam memastikan bus yang digunakan aman bagi penumpang.
“Kami sebagai sopir juga merasa lebih tenang kalau kendaraan diperiksa sebelum perjalanan jauh. Apalagi saat Lebaran, penumpang bisa naik drastis dan perjalanan lebih padat,” ujar Jenly.

Puncak Arus Mudik Diprediksi Sepekan Sebelum Lebaran
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik diperkirakan terjadi H-7 sebelum Lebaran. Lonjakan penumpang yang signifikan akan terjadi, terutama di rute tujuan Palu, Gorontalo, hingga Makassar.
Terminal Malalayang sendiri menjadi titik utama keberangkatan bagi bus antarprovinsi di Sulawesi Utara. Dengan peningkatan volume perjalanan, pihak terminal juga akan menambah personel untuk memastikan kelancaran arus mudik serta meningkatkan pengawasan terhadap kondisi bus dan sopir.
“Pemeriksaan ini akan terus dilakukan hingga puncak arus mudik nanti. Kami juga mengimbau masyarakat agar memilih transportasi yang resmi dan memenuhi standar keamanan,” tambah Abraham Takumansang.

Antisipasi Lonjakan Penumpang
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik, sejumlah perusahaan otobus (PO) telah menyiapkan armada tambahan. Namun, tetap akan dilakukan pengecekan ketat terhadap bus cadangan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang beroperasi dalam kondisi tidak layak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk membeli tiket lebih awal guna menghindari kehabisan kursi serta menghindari praktik calo yang kerap terjadi menjelang Lebaran.

Keselamatan adalah Prioritas
Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka kecelakaan selama arus mudik. Dengan kendaraan yang prima dan sopir yang sehat, diharapkan perjalanan para pemudik dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.
Dengan adanya langkah-langkah preventif ini, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan minim kendala. Pemerintah, pengelola terminal, serta perusahaan bus terus berkoordinasi demi memastikan pengalaman mudik yang aman bagi masyarakat.