Bitung, Sulawesi Utara – Ramadan menjadi momen penuh berkah dan kebersamaan, termasuk bagi para siswa SMP Muhammadiyah Kota Bitung. Mereka menggelar aksi sosial dengan membagikan takjil gratis kepada pengendara yang melintas di depan sekolah. Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa terbantu dengan hidangan berbuka puasa yang diberikan secara cuma-cuma.

Antusiasme Siswa dalam Berbagi Berkah
Sejak sore hari, belasan siswa telah bersiap di depan sekolah, membawa wadah berisi takjil yang akan dibagikan. Dengan penuh semangat, mereka menyapa dan menyerahkan makanan berbuka kepada setiap pengendara yang melintas, baik pengguna motor, mobil, hingga pejalan kaki.
Takjil yang dibagikan pun beragam, mulai dari kolak pisang, es buah, hingga aneka gorengan. Menariknya, seluruh takjil tersebut merupakan hasil buatan para siswa sendiri, yang dibantu oleh guru serta orang tua. Hal ini menjadi bagian dari pembelajaran untuk menanamkan nilai kepedulian sosial dan kebersamaan di kalangan pelajar.
“Kami senang bisa berbagi dengan masyarakat. Ramadan adalah bulan penuh berkah, jadi kami ingin ikut serta dalam menebar kebaikan,” ujar Fathir, salah satu siswa yang ikut membagikan takjil.

Takjil Gratis untuk Semua, Tanpa Pandang Bulu
Tak hanya ditujukan bagi mereka yang berpuasa, takjil ini diberikan kepada siapa saja yang berada di sekitar lokasi. Banyak pengendara yang terkejut dan tersenyum bahagia saat menerima paket takjil secara cuma-cuma.
“Awalnya saya kira ada yang jualan di pinggir jalan, ternyata malah dikasih gratis. Ini sangat membantu, apalagi kalau perjalanan jauh dan belum sempat beli makanan untuk berbuka,” kata Rian, seorang pengendara motor yang melintas.
Respon positif juga datang dari para pejalan kaki yang kebetulan melewati area sekolah. Beberapa warga yang sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja pun menyempatkan diri mampir untuk mendapatkan takjil.

Apresiasi dari Pihak Sekolah
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Bitung, Fadly Kawulusan, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh para siswa. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebaikan, empati, dan kebersamaan di bulan suci Ramadan.
“Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara sekolah dan para siswa. Kami ingin mengajarkan mereka bahwa Ramadan bukan hanya soal berpuasa, tetapi juga tentang berbagi dan peduli terhadap sesama,” ujar Fadly.
Ia juga menambahkan bahwa aksi sosial ini akan berlangsung selama bulan Ramadan. Setiap harinya, siswa menargetkan untuk membagikan sekitar 150 hingga 200 paket takjil kepada masyarakat.

Harapan untuk Kegiatan Berbagi Berkah ke Depan
Selain berbagi takjil, pihak sekolah berencana untuk mengadakan kegiatan lain selama Ramadan, seperti buka puasa bersama, pengajian, dan santunan untuk anak yatim.
Dengan adanya kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat semakin memahami pentingnya berbagi dan memperkuat rasa kebersamaan dalam masyarakat.
“Aksi kecil seperti ini bisa memberikan dampak besar bagi yang membutuhkan. Kami harap kegiatan ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa,” tutup Fadly.
Kegiatan berbagi takjil ini menjadi contoh nyata bahwa sekecil apa pun kebaikan yang diberikan, akan selalu membawa manfaat bagi sesama. Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk terus menebar kebaikan, seperti yang dilakukan oleh para siswa SMP Muhammadiyah Bitung.