Bolaang Mongondow – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, warga Desa Otam Bersatu, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, mulai berbenah dan menghiasi kampung mereka dengan beragam dekorasi. Tradisi tahunan ini bukan sekadar memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi wujud kebersamaan dan semangat gotong royong dalam menyambut bulan penuh berkah.

Kampung Bersinar dengan Dekorasi Ramadan
Suasana Ramadan semakin terasa di Desa Otam Bersatu. Sejak beberapa hari terakhir, warga telah sibuk bergotong royong menghiasi jalan raya, lorong-lorong, gapura, hingga lapangan desa dengan berbagai ornamen bernuansa Islami. Lampu-lampu hias berkelap-kelip di sepanjang jalan, menciptakan pemandangan yang memukau, terutama saat malam tiba.
“Setiap tahun, kami selalu melakukan ini. Ramadan harus disambut dengan penuh semarak, agar kampung kami lebih hidup dan warga semakin bersemangat dalam beribadah,” ujar Fadilah Kolopita, salah satu warga yang ikut aktif dalam kegiatan ini.

Replika Al-Qur’an Raksasa dan Kantin Ramadan
Tak hanya menghiasi jalanan dengan lampu warna-warni, para remaja dan orang tua di desa ini juga bekerja sama membangun berbagai replika unik yang menjadi daya tarik utama. Tahun ini, mereka membuat replika Al-Qur’an raksasa, pondok kecil, jembatan bambu, hingga kantin Ramadan yang menyediakan aneka takjil untuk berbuka puasa.
“Kami ingin Ramadan ini lebih berkesan. Jadi, selain memperindah kampung, kami juga membuat tempat-tempat menarik agar masyarakat bisa berkumpul dan berbagi kebahagiaan,” ujar seorang pemuda yang sedang mengerjakan replika Al-Qur’an raksasa.
Sementara itu, para ibu-ibu tak kalah sibuk. Mereka turut serta dalam kegiatan ini dengan menyiapkan makanan untuk para pekerja dan membersihkan lingkungan agar desa semakin nyaman dan asri.

Jadi Destinasi Wisata Religi
Tradisi menghiasi kampung ini bukan hanya sekadar kebiasaan tahunan, tetapi juga bertujuan untuk menarik kunjungan dari masyarakat sekitar. Banyak warga dari desa lain yang datang ke Desa Otam Bersatu hanya untuk menikmati suasana Ramadan yang semarak dan berswafoto dengan latar belakang lampu-lampu hias yang menawan.
“Kami ingin desa kami menjadi ikon wisata religi di Bolaang Mongondow. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa,” tambah Fadilah Kolopita.

Semangat Gotong Royong yang Terus Terjaga
Keberhasilan warga Desa Otam Bersatu dalam menciptakan suasana Ramadan yang meriah dan penuh makna tidak lepas dari semangat gotong royong yang terus dijaga. Baik anak muda, orang tua, hingga ibu-ibu, semua bahu-membahu mewujudkan kampung yang indah dan bernuansa Islami.
Dengan tradisi yang terus diwariskan dari generasi ke generasi, Desa Otam Bersatu tidak hanya menjadi contoh bagaimana Ramadan bisa dirayakan dengan penuh kebersamaan, tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk menjaga kebudayaan dan semangat persaudaraan di bulan suci ini.