Bitung, Sulawesi Utara – Dalam upaya meminimalisir tawuran antar-kampung dan meningkatkan prestasi anak muda di bidang olahraga bela diri, Polres Bitung melalui Tim Tarsius Presisi menggelar kompetisi bertajuk “Combat Presisi”. Ajang ini berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Stadion Dua Saudara dan diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah di Kota Bitung.

Ajang Menyalurkan Bakat, Cegah Konflik Antar-Kampung

Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi angka tawuran yang kerap terjadi di Kota Bitung. Dengan adanya kompetisi ini, para pemuda yang memiliki kemampuan bela diri dapat menyalurkan bakatnya secara positif di dalam ring yang telah disiapkan.

“Kami melihat bahwa banyak anak muda yang memiliki bakat bela diri, tetapi kurang tersalurkan dengan baik. Dengan adanya kompetisi ini, mereka bisa bertanding secara sportif, menunjukkan kemampuan mereka, sekaligus menghindarkan diri dari konflik yang tidak perlu di jalanan,” ujar AKBP Albert Zai.

Selain itu, ajang ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Kota Bitung. Tawuran yang sering terjadi antar-kelompok pemuda diharapkan dapat ditekan dengan adanya kegiatan positif seperti ini.

Peserta Bertarung dengan Juri Profesional

Sebanyak 60 petarung yang ikut serta dalam kejuaraan ini berasal dari berbagai perguruan bela diri dan komunitas tinju di Sulawesi Utara. Dengan menghadirkan juri profesional, pertandingan berlangsung ketat dan penuh gengsi.

Setiap peserta bertanding di atas ring sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Mereka menunjukkan teknik bertarung terbaiknya, mulai dari pukulan cepat hingga strategi bertahan yang solid. Para penonton yang hadir pun ikut meramaikan suasana dengan sorakan semangat bagi para petarung yang mereka dukung.

Hadiah Bergengsi dan Rencana Kompetisi Rutin

Bagi peserta yang berhasil menjadi juara dalam kompetisi ini, Polres Bitung telah menyiapkan trofi dan uang tunai sebagai penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka. Tak hanya itu, kompetisi seperti ini direncanakan akan digelar secara rutin sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari program pencegahan tawuran dan pembinaan generasi muda.

“Kami ingin menjadikan event ini sebagai agenda tahunan agar semakin banyak anak muda yang ikut serta. Dengan begitu, mereka tidak hanya berprestasi di bidang olahraga bela diri tetapi juga memiliki kesempatan untuk bertanding di tingkat yang lebih tinggi,” tambah Kapolres Bitung.

Harapan ke Depan: Bitung Bebas Tawuran, Penuh Prestasi

Keberhasilan “Combat Presisi” menjadi bukti bahwa pendekatan melalui olahraga bisa menjadi solusi efektif dalam menekan angka kriminalitas di kalangan anak muda. Polres Bitung berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga melahirkan atlet-atlet bela diri berbakat yang bisa membawa nama baik Kota Bitung di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan adanya kompetisi ini, anak muda kini memiliki wadah untuk menyalurkan energi mereka secara positif. Ke depan, diharapkan Kota Bitung tidak lagi dikenal sebagai wilayah yang rawan tawuran, tetapi sebagai kota yang melahirkan petarung-petarung hebat dan berprestasi di dunia olahraga bela diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *