Manado – Perayaan Imlek Nasional 2576 di Manado berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah di Sulawesi Utara. Acara yang digelar di Sutanraja Hotel, Minggu (10/2) ini menjadi momentum perayaan budaya sekaligus kebersamaan lintas etnis dan agama.
Dengan mengusung tema “Perilaku Lurus Pemimpin Akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat”, perayaan Imlek ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulawesi Utara (Forkopimda), Wali Kota dan Bupati se-Sulut, serta anak-anak panti asuhan yang turut merasakan kebahagiaan dalam perayaan ini.

Imlek yang Semarak dengan Atraksi Budaya
Sejak sore hari, ribuan warga sudah memadati lokasi acara untuk menyaksikan berbagai penampilan khas perayaan Imlek. Acara semakin semarak dengan suguhan atraksi barongsai, yang menjadi ikon utama dalam setiap perayaan Tahun Baru Imlek.
Selain barongsai, ada pula tari-tarian tradisional Tionghoa, paduan suara, serta atraksi musik khas Tiongkok yang menghibur para tamu undangan. Suasana semakin meriah dengan dekorasi khas Imlek, seperti lampion-lampion merah yang menghiasi area acara, memberikan nuansa penuh semangat dan kebahagiaan.
Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional, Heintje Lintong, mengungkapkan bahwa perayaan ini bukan hanya sebagai ajang perayaan budaya, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan keharmonisan di Sulawesi Utara.
“Perayaan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai kebersamaan. Kita ingin menunjukkan bahwa Sulawesi Utara adalah daerah yang menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi,” ujar Heintje Lintong.

Pesan Wali Kota Manado di Tahun Baru Imlek 2576
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menyampaikan harapannya agar tahun baru ini menjadi awal yang lebih baik bagi semua masyarakat.
“Semoga di Tahun Baru Imlek 2576 ini, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih harmonis, dan lebih berkontribusi bagi masyarakat. Mari kita saling mendukung dan menjaga persatuan dalam keberagaman,” kata Andrei Angouw.

Perayaan Imlek Nasional Digelar di Berbagai Kota
Selain di Manado, perayaan Imlek Nasional juga berlangsung di beberapa kota besar lainnya seperti Jakarta dan Samarinda. Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam merayakan pergantian tahun ini, tetapi semangat kebersamaan tetap menjadi esensi utama.
Yang istimewa, Imlek 2576 juga menandai 25 tahun diakuinya Agama Konghucu sebagai agama resmi di Indonesia. Momen ini menjadi refleksi perjalanan umat Konghucu dalam mendapatkan hak-haknya secara penuh di Indonesia.
Perayaan Imlek Nasional di Manado tahun ini menjadi bukti nyata bagaimana budaya, agama, dan etnis dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, masyarakat Sulawesi Utara kembali menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama dalam membangun daerah yang lebih baik.