Manado – Ratusan siswa kelas XII SMA Negeri 9 Manado menghadapi ancaman gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akibat kendala dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah dengan berkonsultasi langsung ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Kejadian ini bermula saat pihak sekolah melakukan proses penginputan data siswa ke sistem PDSS pada 31 Januari lalu. Namun, kendala teknis menyebabkan hanya 198 siswa yang berhasil terdaftar dari total 314 siswa yang seharusnya memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP. Dengan kondisi ini, 116 siswa lainnya terancam kehilangan kesempatan untuk bersaing di jalur prestasi yang menjadi salah satu pintu masuk utama ke PTN di Indonesia.

Langkah Cepat Sekolah: Konsultasi ke Kemendiktisaintek
Menanggapi permasalahan ini, Plt. Kepala SMA Negeri 9 Manado, Hendra Massie, menyatakan bahwa pihaknya langsung menghubungi Kemendiktisaintek guna mencari solusi atas kendala yang terjadi.
“Kami sudah melakukan penginputan sesuai prosedur, namun ada masalah teknis yang menyebabkan tidak semua siswa bisa terdata dalam sistem. Kami langsung berkonsultasi ke kementerian untuk memperjuangkan nasib para siswa,” ujar Hendra Massie.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah berharap ada kebijakan dari Kemendiktisaintek agar seluruh siswa yang memenuhi syarat tetap bisa mengikuti SNBP meskipun mengalami kendala teknis dalam sistem PDSS.
Selain berkonsultasi dengan kementerian, sekolah juga berencana mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk memberikan penjelasan terkait permasalahan ini.
“Kami akan segera melakukan pertemuan dengan orang tua dan siswa agar mereka memahami situasi ini dan langkah yang sedang kami tempuh,” lanjutnya.

Kekhawatiran Siswa dan Orang Tua
Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak siswa dan orang tua yang sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti SNBP. Salah satu siswa, Andi (bukan nama sebenarnya), mengaku kecewa dan khawatir jika dirinya kehilangan kesempatan untuk masuk ke PTN yang diimpikan.
“Saya sudah belajar keras dan berharap bisa lolos SNBP. Kalau gagal masuk hanya karena masalah sistem, tentu itu sangat merugikan kami,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa orang tua siswa juga menyatakan keprihatinan mereka atas kejadian ini. Mereka berharap pihak kementerian bisa memberikan solusi agar seluruh siswa tetap dapat mengikuti seleksi secara adil.

Kemungkinan Solusi dan Harapan ke Depan
Kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi dalam sistem seleksi nasional berbasis data digital. Dalam beberapa tahun terakhir, kendala teknis di sistem PDSS sempat menjadi permasalahan di beberapa sekolah, terutama di daerah dengan keterbatasan akses internet yang stabil.
Jika Kemendiktisaintek merespons dengan kebijakan khusus, kemungkinan solusi yang bisa diambil adalah pembukaan kembali akses PDSS bagi sekolah-sekolah yang mengalami kendala teknis atau memberikan jalur alternatif bagi siswa yang terdampak.
Hingga berita ini ditulis, pihak SMA Negeri 9 Manado masih menunggu jawaban resmi dari Kemendiktisaintek. Harapannya, pemerintah dapat segera memberikan solusi agar seluruh siswa tetap mendapatkan kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.