Kotamobagu – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa wilayah Sulawesi Utara akan dilanda hujan deras dalam beberapa bulan ke depan. Intensitas hujan yang tinggi disertai dengan durasi panjang berpotensi memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.

Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem ini dapat memberikan dampak signifikan, terutama bagi warga yang bermukim di daerah perbukitan, bantaran sungai, serta wilayah dengan kontur tanah labil.

Peningkatan Koordinasi Antisipasi Bencana

Menghadapi potensi bencana ini, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, serta pemerintah daerah untuk memastikan langkah mitigasi berjalan efektif. Tim siaga bencana telah disiagakan guna merespons berbagai kemungkinan situasi darurat di wilayah yang berisiko tinggi.

Selain itu, Polres Kotamobagu juga menjalin komunikasi intensif dengan BMKG guna mendapatkan pembaruan prediksi cuaca secara berkala. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat tindakan mitigasi dan memaksimalkan persiapan menghadapi puncak musim hujan.

“Kami telah menyiapkan tim khusus untuk pemantauan dan penanganan cepat jika terjadi bencana. Koordinasi dengan pihak terkait terus kami lakukan guna memastikan keselamatan masyarakat,” ujar AKBP Irwanto dalam keterangannya kepada media, Selasa (30/1).

Imbauan bagi Warga di Daerah Rawan

Polres Kotamobagu meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Warga diminta untuk menghindari aktivitas di dekat tebing atau bantaran sungai, karena risiko tanah longsor dan luapan air sungai diperkirakan meningkat.

Beberapa daerah yang dianggap paling rawan terdampak adalah wilayah dengan kemiringan tanah tinggi serta kawasan yang sebelumnya pernah mengalami banjir dan longsor. Warga yang tinggal di area tersebut diimbau untuk selalu memantau kondisi lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika terdapat tanda-tanda awal bencana, seperti retakan tanah, aliran air yang semakin deras, atau pohon tumbang.

“Jangan menunggu hingga bencana terjadi. Jika melihat tanda-tanda yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa ditindaklanjuti sebelum situasi memburuk,” tegas AKBP Irwanto.

Mitigasi dan Persiapan Darurat

Sebagai langkah mitigasi, pihak berwenang telah menyiapkan posko siaga bencana di beberapa titik strategis di wilayah Kotamobagu dan sekitarnya. Selain itu, peralatan evakuasi seperti perahu karet, kendaraan taktis, serta stok logistik darurat telah disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan evakuasi warga yang terdampak.

BPBD juga telah melakukan simulasi tanggap darurat bersama berbagai pihak guna memastikan kesiapan tim di lapangan. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, pemerintah daerah meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami berharap masyarakat dapat mengikuti imbauan dan tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Kepala BPBD Sulawesi Utara dalam pernyataannya.

Kesadaran dan Kewaspadaan Jadi Kunci

Dengan cuaca yang diperkirakan masih ekstrem dalam waktu dekat, masyarakat Sulawesi Utara diharapkan tidak mengabaikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG. Kesiapan dan kewaspadaan menjadi faktor utama dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Kepolisian dan tim siaga bencana berjanji akan terus melakukan pemantauan lapangan serta memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Jika terjadi situasi darurat, warga dapat segera menghubungi pihak berwenang agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Sulawesi Utara kembali menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Dengan kesiapan dan kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan demi keselamatan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *