Minahasa Utara – Setelah ditempa selama 17 hari dalam latihan praktik (Lattek) Berganda, siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Laut Angkatan 44 Gelombang 2 Tahun Anggaran 2024 akhirnya menyelesaikan seluruh tahapan latihan. Penutupan Lattek Berganda ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Pendidikan (Satdik) 4 Kodiklatal Manado, Kolonel (Marinir) Hendy Dwi Bayu Ardiyanto, dalam sebuah upacara di Pantai Paal, Likupang, Minahasa Utara, pada Minggu kemarin.

Dalam momen penutupan tersebut, Kolonel Hendy Dwi Bayu Ardiyanto secara simbolis melepas pita dari perwakilan pelatih dan siswa sebagai tanda berakhirnya rangkaian latihan. Upacara berlangsung khidmat dengan kehadiran para instruktur, pelatih, serta 100 siswa Dikmata yang telah menuntaskan berbagai materi latihan fisik dan mental di medan berat.

Lattek Berganda: Ujian Ketahanan Fisik dan Mental

Latihan praktik ini merupakan tahap krusial dalam pendidikan Tamtama TNI AL, di mana para siswa menerapkan teori yang telah mereka pelajari di kelas ke dalam skenario lapangan yang menantang. Berbagai materi yang diberikan dalam Lattek Berganda meliputi:

  • Latihan Menembak: Siswa dilatih untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam menggunakan senjata api.
  • Melempar Granat: Kemampuan teknis dalam melempar granat secara efektif diajarkan guna meningkatkan kesiapan tempur.
  • Naik Turun Tebing: Latihan montaineering ini melatih keberanian, keseimbangan, serta ketangkasan siswa dalam menghadapi medan curam.
  • Sea and Jungle Survival: Siswa ditempa dengan teknik bertahan hidup di laut dan hutan, termasuk mencari makanan alami, membuat tempat perlindungan, hingga navigasi tanpa alat modern.
  • Lintas Medan: Merupakan tahap akhir latihan, di mana siswa harus menempuh perjalanan panjang melewati berbagai rintangan alam, seperti hutan, sungai, dan pantai, dengan membawa perlengkapan tempur standar.

Dalam sambutannya, Kolonel Hendy Dwi Bayu Ardiyanto menegaskan bahwa Lattek Berganda bukan sekadar latihan fisik, tetapi juga pembentukan karakter dan mental sebagai prajurit TNI AL yang tangguh.

“Melalui latihan ini, para siswa diharapkan dapat mengasah ketahanan fisik, mental, serta membentuk karakter yang disiplin dan siap menghadapi berbagai situasi di medan tugas. Ini adalah fondasi penting sebelum mereka melanjutkan pendidikan ke tahap berikutnya,” ujar Kolonel Hendy.

Kebersihan Pantai: Pengabdian untuk Lingkungan

Selain upacara penutupan, kegiatan ini juga diisi dengan aksi peduli lingkungan oleh para siswa Dikmata. Mereka melakukan pembersihan Pantai Paal dengan mengumpulkan sampah plastik, ranting, serta batang pohon yang berserakan di pesisir. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada para siswa sejak dini, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

Lattek Berganda ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan keberanian, tetapi juga semangat gotong royong serta kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan berakhirnya Lattek Berganda, para siswa kini bersiap untuk memasuki tahapan pendidikan selanjutnya. Penutupan ini menandai pencapaian besar bagi mereka, sebagai langkah awal menuju karier sebagai prajurit TNI Angkatan Laut yang profesional dan siap mengabdi untuk bangsa dan negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *