Manado, Kamis – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) kembali mencatat sejarah penting dengan mengukuhkan sebanyak 21 guru besar atau profesor dalam Sidang Terbuka Senat yang berlangsung khidmat di Auditorium Unsrat, Kamis pagi (tanggal). Prosesi ini dipimpin langsung oleh Rektor Unsrat, Prof. Oktovian Sompie, yang menegaskan pentingnya gelar ini sebagai bentuk tanggung jawab intelektual dan kontribusi kepada masyarakat.

Puncak Perjalanan Akademik yang Penuh Makna
Dalam sambutannya, Prof. Oktovian Sompie menekankan bahwa pengukuhan gelar profesor bukan sekadar pengakuan atas prestasi akademik, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan, mendidik generasi penerus, dan mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Gelar profesor tidak hanya mencerminkan puncak perjalanan akademik, tetapi juga awal dari komitmen lebih besar untuk memberikan sumbangsih nyata dalam pengembangan ilmu, pendidikan, dan pelayanan masyarakat. Ini adalah titik awal untuk tanggung jawab yang lebih besar,” ujar Prof. Sompie.

Orasi Ilmiah: Sumbangsih Keilmuan yang Membumi
Pengukuhan ini juga menjadi momen penting bagi para guru besar untuk memaparkan gagasan dan temuan ilmiah mereka melalui orasi ilmiah. Salah satu yang menarik perhatian adalah orasi dari Prof. Junita Maya Pertiwi dari Fakultas Kedokteran, yang menyampaikan kajian bertema “Efek Modifikasi Diet terhadap Domain Fungsi Eksekutif pada Individu Dewasa dengan Obesitas: Sebuah Telaah Sistematik dan Meta-Analisis dari Penelitian Acak Terkontrol.”
Dalam penelitiannya, Prof. Junita membahas pengaruh pola makan terhadap fungsi kognitif pada individu dewasa dengan obesitas. “Hasil penelitian ini tidak hanya relevan dalam dunia kedokteran, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap pendekatan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Sebaran Guru Besar di Berbagai Fakultas
Adapun 21 guru besar yang dikukuhkan berasal dari berbagai fakultas di Unsrat, mencerminkan keberagaman keahlian dan bidang ilmu di universitas tersebut:
- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: 9 dosen
- Fakultas Kedokteran: 3 dosen
- Fakultas Peternakan: 3 dosen
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: 2 dosen
- Fakultas Pertanian: 2 dosen
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: 1 dosen
- Fakultas Ilmu Budaya: 1 dosen
Masing-masing guru besar memiliki keahlian unik yang diharapkan dapat memberikan dampak positif di bidang mereka, baik melalui penelitian, pengajaran, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Transformasi Pendidikan Tinggi di Sulawesi Utara
Pengukuhan 21 guru besar ini menjadi bukti nyata komitmen Unsrat dalam mendorong kemajuan pendidikan tinggi di Sulawesi Utara. Kehadiran para profesor baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas akademik universitas dan memperluas kontribusi Unsrat di tingkat nasional maupun internasional.
“Unsrat terus berupaya menciptakan iklim akademik yang kondusif untuk mendorong inovasi dan penelitian. Para guru besar ini akan menjadi lokomotif pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Prof. Sompie.

Harapan ke Depan
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, akademisi, keluarga guru besar, dan undangan dari berbagai kalangan. Dalam suasana yang penuh haru dan kebanggaan, para guru besar yang baru dikukuhkan diingatkan untuk terus memegang teguh prinsip-prinsip integritas dan etika dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan pengukuhan ini, Universitas Sam Ratulangi tidak hanya mempertegas posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terbaik di Indonesia Timur, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan penelitian yang siap menjawab tantangan global. “Pengabdian kepada ilmu pengetahuan dan masyarakat adalah prioritas kami,” tutup Rektor Unsrat.
Melalui momentum ini, Unsrat optimistis dapat terus menghasilkan akademisi dan peneliti unggul yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa. Sidang Terbuka Senat ini bukan hanya selebrasi, tetapi juga awal dari langkah baru menuju kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.