Manado – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Kota Manado menjadi tujuan utama warga dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Utara untuk memenuhi kebutuhan. Namun, di tengah suasana sukacita menyambut akhir tahun, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara merilis data penggunaan narkoba sepanjang tahun 2024 yang menunjukkan tantangan besar dalam upaya pemberantasan narkoba di daerah ini.

Angka Pengguna dan Rehabilitasi
Menurut data yang dirilis BNNP Sulut, jumlah pengguna narkoba di Sulawesi Utara sepanjang tahun 2024 mencapai 1.333 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 983 orang telah menjalani proses rehabilitasi. Hal ini mencerminkan tingginya angka penyalahgunaan narkoba yang terus menjadi perhatian serius.

Pengungkapan Kasus Narkotika
Sepanjang tahun ini, BNNP Sulut mencatat telah mengungkap 11 Laporan Kasus Narkotika (LKN). Dari kasus tersebut, 14 tersangka pria dan 3 tersangka wanita berhasil diamankan. Barang bukti yang disita berupa 710 gram ganja dan 7,23 gram sabu.
Kepala BNNP Sulut, Brigjen Pol. Pitra Ratulangi, mengungkapkan bahwa tantangan dalam pemberantasan narkoba tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga di pelosok desa dan kelurahan. “Dari data yang ada, di Sulawesi Utara terdapat sekitar 200 orang yang masuk kategori rawan penyalahgunaan narkoba,” ujar Ratulangi.

Pencegahan Melalui Edukasi dan Kampanye
Sepanjang tahun 2024, BNNP Sulut telah menjangkau hampir dua juta orang dalam upaya memerangi narkoba. Sosialisasi ini dilakukan melalui program edukasi di sekolah-sekolah, kampus, desa, dan kelurahan. Selain itu, kampanye anti-narkoba juga aktif disampaikan melalui berbagai media massa.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi narkoba, terutama generasi muda yang menjadi sasaran utama para pengedar,” tambah Ratulangi.

Kolaborasi Masyarakat dan Aparat Hukum
BNNP Sulut menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Kolaborasi antara masyarakat, BNN, dan aparat penegak hukum diharapkan dapat mempersempit ruang gerak para pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Dalam suasana akhir tahun yang identik dengan semangat kebersamaan, masyarakat Sulawesi Utara diimbau untuk turut serta menjaga lingkungan bebas dari narkoba. “Mari kita bersama-sama menjadikan Bumi Nyiur Melambai sebagai daerah yang bersih dari narkoba demi masa depan generasi mendatang,” tutup Ratulangi.
Perayaan Natal dan Tahun Baru dengan Kesadaran Bersih Narkoba
Menjelang Natal dan Tahun Baru, harapan besar muncul agar masyarakat Sulawesi Utara tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan, tetapi juga semakin sadar akan bahaya narkoba. Dengan upaya pencegahan yang masif, diharapkan angka pengguna narkoba dapat ditekan dan masyarakat dapat merayakan momen akhir tahun dengan penuh sukacita dan kesadaran untuk hidup sehat tanpa narkoba.