Manado – Mengantisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana laut menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Kantor SAR Kelas A Manado telah menyiagakan ratusan personel di sejumlah titik strategis di sekitar Manado Bay dan wilayah pantai lainnya. Kesiagaan ini juga dilakukan di berbagai daerah di Sulawesi Utara, seperti Tahuna, Amurang, Kotamobagu, Bitung, hingga Likupang.
Kepala Kantor SAR Kelas A Manado, George Mercy Randang, SIP, MAP, mengatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk memastikan keselamatan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana laut.
“Kami telah menyiapkan personel di berbagai pos strategis, termasuk menyiagakan alat utama untuk mendukung operasi SAR. Selain itu, KN Bima Sena juga kami tempatkan di Likupang untuk memastikan respons cepat apabila terjadi kejadian yang membahayakan jiwa manusia,” ujar Randang.

Simulasi Penyelamatan Kapal Terbakar
Sebagai bagian dari upaya kesiapan, Basarnas Manado juga menggelar simulasi penyelamatan kapal terbakar di permukaan laut. Simulasi ini dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur maritim, seperti Badan Keamanan Laut (Bakamla), Dinas Perhubungan, Polairud, KSOP Manado, dan pihak kepolisian.
Simulasi tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam menghadapi situasi darurat di laut, seperti kecelakaan kapal atau kebakaran yang dapat mengancam keselamatan penumpang. Latihan ini menjadi penting mengingat intensitas perjalanan laut yang cenderung meningkat selama musim libur akhir tahun.

Imbauan untuk Masyarakat
Randang juga mengimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan laut atau tinggal di wilayah rawan bencana.
“Kami meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan. Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir atau wilayah rawan longsor, diharapkan untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana yang dapat berakibat fatal,” tambahnya.
Cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di penghujung tahun ini menjadi perhatian serius, terutama di wilayah Sulawesi Utara yang memiliki banyak aktivitas maritim. Basarnas Manado memastikan bahwa kesiapan personel dan peralatan telah dilakukan secara maksimal untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama periode libur Nataru.

Kesiapan Alat dan Personel
Selain menempatkan ratusan personel di berbagai pos, Basarnas Manado juga mengoperasikan peralatan canggih untuk mendukung operasi SAR. KN Bima Sena di Likupang menjadi salah satu aset strategis yang siap digunakan dalam situasi darurat.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, sinergi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Dengan koordinasi yang solid dan kesiapan yang matang, Kantor SAR Kelas A Manado optimistis dapat memberikan pelayanan terbaik selama masa libur akhir tahun.