Manado – Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat di Sulawesi Utara menggelar aksi dukungan terhadap Kepolisian Daerah (Polda) Sulut dalam pemberantasan korupsi, Senin (10/12). Aksi ini berlangsung di depan Markas Polda Sulut, dengan menghadirkan atraksi khas budaya berupa Tarian Kabasaran yang menjadi simbol keberanian dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Dipimpin oleh Tonaas Wangko Ishak Tambani dan orator utama Ketua Independent Anti Korupsi Sulawesi Utara, Rolly Wenas, massa menyampaikan dukungan penuh kepada Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie. Dengan membawa poster bertuliskan “Berantas Koruptor” dan menyerukan orasi penuh semangat, mereka menegaskan komitmen untuk mendukung upaya hukum dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih di Bumi Nyiur Melambai.

Dukungan terhadap Kapolda dan Program Pemerintah
Dalam orasinya, Ishak Tambani menyatakan bahwa dukungan ini merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi momok pembangunan di Sulawesi Utara. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan terhadap Asta Cita Program Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal penegakan hukum yang berorientasi pada pemberantasan korupsi di berbagai sektor.

“Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas aparat hukum, tetapi juga kewajiban kita sebagai warga negara. Kami di sini mendukung penuh Kapolda Sulut dan aparat penegak hukum lainnya untuk terus bekerja tanpa gentar,” ujar Tambani dalam orasinya.

Respon dari Polda Sulut
Aksi ini mendapatkan sambutan langsung dari Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Brigjen Pol Bahagia Dachi, yang menerima perwakilan LSM dan Ormas tersebut. Dalam pertemuan itu, Dachi menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat.

“Kami berterima kasih atas dukungan yang luar biasa ini. Polda Sulut akan terus bekerja keras menjalankan tugas penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komitmen kami adalah melayani masyarakat dengan integritas dan transparansi,” tegas Brigjen Pol Bahagia Dachi.

Dalam kesempatan tersebut, Dachi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dengan aparat hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sulawesi Utara.

Aksi Berjalan Tertib
Setelah menyampaikan aspirasinya, rombongan LSM dan Ormas adat ini membubarkan diri dengan tertib. Sebelum meninggalkan lokasi, mereka menutup aksi dengan doa bersama dan menyampaikan harapan agar pemberantasan korupsi di Sulawesi Utara semakin efektif dan transparan di bawah kepemimpinan Kapolda Irjen Pol Roycke Harry Langie.

Aksi damai ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Sulawesi Utara, baik melalui organisasi adat maupun lembaga swadaya masyarakat, memiliki komitmen kuat dalam mendukung pemberantasan korupsi demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berintegritas di daerah mereka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *